Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Warga Mudik ke Luar Jakarta Meningkat, Puluhan Ribu Orang Sudah Tinggalkan Jakarta

Kompas.com - 04/05/2021, 05:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan larangan mudik lebaran 2021 mulai 6-17 Mei 2021. Artinya, warga dilarang mudik atau bepergian ke luar kota pada periode tersebut.

Selain itu, pemerintah juga memberlakukan pengetatan persyaratan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang berlaku 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei 2021. Pada periode tersebut, warga masih diperbolehkan untuk keluar kota dengan melampirkan hasil tes Covid-19.

Sejumlah warga DKI Jakarta pun memilih mudik sebelum periode larangan mudik lebaran 2021 diberlakukan. Lonjakan penumpang mulai terlihat di sejumlah stasiun dan terminal di DKI Jakarta.

Baca juga: Curi Start Mudik, Penumpang di Terminal Bus Kalideres Naik Drastis 4 Kali Lipat!

Terminal Kalideres

Warga yang mudik lebih awal mulai terlihat di Terminal Kalideres di Jakarta Barat. Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, tercatat lonjakan penumpang hingga empat kali lipat hingga Minggu (2/5/2021).

"Mulai ada kenaikan penumpang, paling banyak pada Sabtu (1/5/2021) kemarin," kata Revi saat dihubungi Senin (3/5/2021).

Revi menjelaskan, lonjakan penumpang mulai tampak sejak Minggu (25/4/2021). Kala itu, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Kalideres adalah 458 orang.

Padahal, untuk hari-hari sebelumnya di luar masa mudik lebaran, jumlah penumpang di Terminal Bus Kalideres hanya berkisar 200-an orang.

Jumlah penumpang sempat menurun pada Senin (26/4/2021) ke angka 287 orang. Lalu, jumlah penumpang terus meningkat mulai Senin (27/4/2021) hingga Minggu (2/5/2021).

"Dari Selasa (27/4/2021) sampai Jumat (30/4/2021), naik terus sampai lebih dari 500-an. Lalu, Sabtu (1/5/2021) itu paling tinggi, sampai 977 orang," kata Revi.

Baca juga: Prosedur Resmi Pengajuan SIKM Diumumkan Selasa Besok atau Lusa

 "Pada Minggu (2/5/2021), jumlah penumpang yang berangkat mencapai 886 orang," tambahnya.

Kenaikan Penumpang Bus AKAP

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat adanya lonjakan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) selama April 2021.

Kepala BPTJ, Polana Pramesti mengatakan, kenaikan penumpang itu tercatat di empat terminal yakni Terminal Jatijajar, Depok; Terminal Baranangsiang, Bogor; Terminal Poris Plawad, Tangerang; dan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Baca juga: BPTJ: Penumpang Bus AKAP dari Jabodetabek Melonjak Selama April

Polana menjelaskan, kenaikan penumpang di Terminal Baranangsiang mencapai 3,2 persen pada bulan April.

Pasalnya, selama Januari hingga Maret, rata-rata jumlah penumpang per hari di Terminal Baranangsiang adalah 203 orang. Namun, pada bulan April, tercatat rata-rata penumpang sebanyak 209 orang per hari.

Sementara itu, kenaikan jumlah penumpang di Terminal Poris Plawad pada bulan April adalah 25,4 persen. Kemudian, jumlah penumpang di Terminal Jatijajar pada bulan April naik 54,7 persen.

Adapun di Terminal Pondok Cabe, lonjakan penumpang bus AKAP harian pada bulan April mencapai 62,7 persen.

Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Warga yang curi start mudik juga terlihat di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Hingga Senin kemarin atau iga har jelang berlakunya larangan mudik lebaran, tercatat sebanyak 11.000 orang meninggalkan Jakarta dengan menggunakan kereta api.

Kepala Humas Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I Jakarta Eva Chairunnisa mengatakan, sebanyak 7.000 orang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, sementara 4.000 lainnya berangkat dari Stasiun Gambir.

Baca juga: Stasiun Senen Ramai Jelang Larangan Mudik, Antrean Tes Genose Membludak

Menurut Eva, data volume penumpang tersebut merupakan data pemesanan tiket sementara yang bersifat dinamis.

Meskipun tercatat lonjakan penumpang, Eva memastikan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di setiap stasiun.

Sebelum melakukan perjalanan, setiap orang harus melakukan pemeriksaan Covid-19, baik menggunakan tes swab PCR, antigen, maupun GeNose.

Baca juga: Kereta Bandara Tak Beroperasi 6-17 Mei 2021, Uang Tiket Akan Dikembalikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com