Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Bazar hingga Timbulkan Kerumunan, Matahari Mal Citraland Tanjung Duren Ditegur Satpol PP

Kompas.com - 04/05/2021, 11:35 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepadatan atau kerumunan pengunjung terjadi di Matahari Department Store, Mal Citraland Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Minggu (2/5/2021).

Hal ini disebabkan digelarnya bazar oleh pengelola Matahari Department Store sebagai salah satu tenant mal.

Imbasnya, Satpol PP memberikan teguran tertulis kepada pihak Matahari Department Store.

"Telah ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi teguran tertulis kepada pihak manajemen Matahari yang membuat acara bazar di Mal Citraland," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat dalam sebuah keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Konser Musik di Cilandak Timur Timbulkan Kerumunan, Penyelenggara Diperiksa Polisi

Di bazar tersebut, sejumlah pihak turut membuka stand yang menjual berbagai produk. Mereka juga diberikan teguran tertulis oleh Satpol PP.

Sementara itu, Public Relations Mal Citraland Tanjung Duren Rida menyatakan, pihaknya telah menegur tenant.

"Itu sih dari kami langsung tegur pada saat kejadian, bukan menunggu dari Satpol PP, enggak," kata Rida dalam sebuah rekaman yang diterima Kompas.com, Selasa.

"Kami dari manajemen tidak menyetujui hal tersebut dan itu sudah diwanti-wanti juga ke setiap penyewa tenant untuk selalu berhati-hati," lanjutnya.

Baca juga: Utang Nyawa Eks Preman Tanah Abang Hercules kepada Prabowo Subianto

Rida menyatakan bahwa kepadatan disebabkan pengunjung yang berburu kebutuhan Lebaran.

"Sebenarnya mungkin karena momennya saja, karena Ramadhan ini semua orang ingin memenuhi kebutuhan Lebarannya mungkin. Jadi mereka jadi lupa akan prokes (protokol kesehatan) itu," kata Rida.

Dinyatakan Rida, pihak pengelola mal telah mengikuti seluruh aturan pemerintah terkait penegakan protokol kesehatan.

"Mulai dari cuci tangan, cek suhu, informasi secara berkala, tanda-tanda eskalator, pembatasan jumlah pengunjung di lift hanya lima, itu sudah kami lakukan sudah lama. Mungkin kemarin itu di weekend ya itulah jadi pelajaran juga buat kami agar lebih memerhatikan kembali," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com