Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Buah John Kei Mengaku ke Duri Kosambi karena Tersasar Saat Tagih Utang ke Rumah Nus Kei

Kompas.com - 04/05/2021, 16:04 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

"Kita nyasar, tujuan sebenarnya ke Green Lake, nyasar di daerah Jakarta Pusat, Pasar Baru, terus kita sempat menanyakan alamat waktu nyasar," ungkap Henra.

Henra mengaku telah beberapa kali menanyakan arah untuk ke Green Lake, tetapi tetap tersasar.

Kemudian, mobil kembali berhenti di kawasan Duri Kosambi.

"Itu kita haus, Yeremias turun untuk beli rokok dan minum, sekalian tanya alamat," kata Henra.

Namun, Henra tetap berada di dalam mobil. Sekitar empat sampai lima menit setelah Yeremias turun dari mobil, Henra mengaku mendengar suara teriakan Yeremias.

" 'Pele, pele', artinya 'tahan beliau', 'tahan beliau'," kata Henra.

Mendengar teriakan Yeremias, Henra segera turun dari mobil.

Menurut Henra, yang dimaksud Yeremias adalah agar mereka yang ada di mobil ikut membantu menahan Mario yang hendak membacok seseorang yang ternyata adalah Yustus Corwing alias Erwin.

Henra mengaku awalnya tak tahu bawa korban adalah Erwin.

"Jadi saya keluar, kemudian lihat si Mario kejar (Erwin) sempat dia (Erwin) lari, dia jatuh, berdiri, lalu Mario bacok beberapa kali dan dia sempat lari," kata Henra.

Baca juga: Ubah Keterangan di Depan Hakim, Saksi Mengaku Tak Disuruh John Kei

Henra segera menyambangi tempat pembacokan. Menurut dia, warga telah banyak berkumpul di lokasi.

"Saya bacok sekali (Erwin) di punggung, lalu saya balik (ke mobil) karena warga banyak (berkerumun)," jelasnya.

"Di mobil itu Yeremias marah bilang kenapa tidak tahan Mario karena dia (korban) masih saudara," imbuhnya.

Usai kejadian, rombongan Henra tak jadi ke Green Lake. Mereka pergi ke PT. Adyawiksa yang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dakwaan Jaksa

John Kei kini terjerat kasus perencanaan pembunuhan dan pengeroyokkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com