JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa 12 orang terkait konser musik di area Cibis Park, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang menimbulkan kerumunan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, ke-12 orang tersebut diperiksa sebagai saksi.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi. Kemudian manajemen dari pemilik lokasi, pengelola, termasuk dari event organizer. Total 12 orang sudah kami lakukan pemeriksaan,” ujar Azis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Konser Musik di Cilandak Timur Timbulkan Kerumunan, Penyelenggara Diperiksa Polisi
Azis mengatakan, pihak-pihak yang diperiksa meliputi saksi-saksi yang ada di lokasi dan diduga bertanggung jawab terhadap kegiatan konser musik itu.
Menurut Azis, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi yang lain.
“Setelah ini kami akan melakukan gelar perkara termasuk memeriksa, masih memeriksa beberapa saksi yang lain untuk menentukan statusnya yang ke tingkat penyidikan hingga menentukan siapa yang bertanggung jawab,” tambah Azis.
Sebelumnya, video konser musik yang menimbulkan kerumunan itu viral di media sosial.
Baca juga: Konser Musik di Cilandak Timur Tak Berizin, Kapolres: Izinnya Bazar UMKM Ramadhan
Video konser musik di Cibis Park diunggah oleh pemilik akun @teluuur.
Dalam keterangan video tersebut tertulis, “Konser musik & Pasar Malam pertama di Jakarta selama pandemi, tepatnya di Cibis Park, Cilandak, 1 Mei 2021.”
Para penonton terlihat melanggar protokol kesehatan. Mereka tak memakai masker dan menjaga jarak.
Mereka dengan asyik berjingkrak dan melompat ke sana ke sini.
Baca juga: Usut Konser Musik di Cilandak, Kapolres Jaksel: Kita Tidak Main-main
Azis menegaskan, izin awal yang disampaikan oleh penyelenggara adalah kegiatan bazar UMKM. Adapun peserta bazar UMKM merupakan pedagang makanan.
“Sekali lagi, izinnya adalah izin kegiatan bazar UMKM. Di sana jual ayam bakar, sate taichan, teh tarik. Dari tahun ke tahun rutin seperti itu,” tambah Azis.
Azis mengatakan, penyelenggaraan konser musik tersebut tak diberitahukan kepada aparat terkait.
“Awalnya adalah kegiatan bazar UMKM kemudian tanpa izin mengubah bentuk kegiatannya menjadi pertunjukan musik sehingga kemudian viral tidak terkontrol,” tambah Azis.
Konser musik diadakan untuk meramaikan acara bazar UMKM yang dirasakan sepi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.