Henra tetap berada dalam mobil. Sekitar empat sampai lima menit setelah Yeremias turun dari mobil, Henra mengaku mendengar teriakan Yeremias.
"'Pele, pele', artinya tahan beliau, tahan beliau," kata Henra.
Saat mendengar teriakan Yeremias, Henra turun dari mobil.
Menurut Henra, teriakan Yeremias ditujukan kepada dirinya dan teman-temannya yang berada mobil agar ikut membantu menahan Mario yang hendak membacok seseorang yang ternyata adalah Yustus Corwing alias Erwin.
Henra mengaku awalnya tak tahu bawa korban adalah Erwin atau Yustus.
"Jadi saya keluar, kemudian lihat si Mario kejar (Erwin) sempat dia (Erwin) lari. Dia jatuh, berdiri, lalu Mario bacok beberapa kali dan dia sempat lari," kata Henra.
Henra segera menyambangi tempat pembacokan. Menurut dia, warga telah banyak berkumpul di lokasi.
"Saya bacok sekali (Erwin) di punggung, lalu saya balik (ke mobil) karena warga banyak (berkerumun)," ujar dia.
"Di mobil itu Yeremias marah bilang kenapa tidak tahan Mario karena dia (Erwin yang jadi korban) masih saudara," imbuhnya.
Usai kejadian, rombongan Henra tak jadi ke Green Lake. Mereka pergi ke PT Adyawiksa yang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
John Kei kini terjerat kasus perencanaan pembunuhan dan pengeroyokkan. Pada kasus terbunuhnya seorang anak buah Nus Kei, Yustus Corwing, John didakwa dengan pasal pembunuhan berencana, yakni Pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana penjara 20 tahun.
John juga dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, 351 KUHP tentang penganiayaan, pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia, dan Pasal 2 ayat 1 UU darurat RI tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan senjata tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.