“Ya (pengisi acara akan dipanggil). Kan cukup banyak makanya dalam waktu satu hari kita sudah memeriksa 12 saksi. Itu sudah cukup cepat juga,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021) siang.
Azis mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan serius untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana dalam pelanggaran protokol kesehatan di acara konser musik tersebut.
Pihaknya masih perlu memeriksa saksi-saksi lain.
“Kita akan periksa di hari berikutnya,” tambah Azis.
Band Superglad diketahui menjadi salah satu pengisi acara tersebut.
Mengenai video tersebut, Kompas.com mengonfirmasi kepada pihak band Superglad.
Yuri selaku manajer Superglad mengaku, menerima acara tersebut lantaran pihak penyelenggara acara telah mengantongi izin.
“Jadi sebenarnya kenapa saya mau mengambil offline tersebut, itu dikarenakan pihak EO yang menyelenggarakan (acara) memastikan bahwa mereka sudah mempunyai, mendapatkan izin keramaian, baik izin prokes,” kata Yuri lewat sambungan telepon, Senin (3/5/2021).
“Makanya Superglad mau mengambil event offline tersebut,” ujar Yuri melanjutkan.
Yuri juga memastikan, pihak Superglad telah mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Hanya saja, untuk penonton yang hadir dan tak mengenakan masker, pihak Superglad tidak tahu menahu.
“Untuk Superglad sendiri saya sebagai manajer pun menyiapkan hand sanitizer, tisu untuk personel dan kru saya, bahwa memastikan mereka memakai masker dan pakai hand sanitizer, selalu mengikuti prokes,” ucap Yuri.
“Tapi untuk penonton yang tidak memakai masker itu sudah bukan kewajiban Superglad untuk mengatur,” kata Yuri.
Yuri juga mengatakan, sebelumnya Superglad telah menjalani tes swab sebelum tampil di acara tersebut.
“Kita mematuhi peraturan, kita lepas masker hanya karena manggung,” ungkap Yuri.