Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Larangan Mudik, Pengelola Terminal Poris Plawad Tes GeNose Acak Penumpang Bus

Kompas.com - 05/05/2021, 08:27 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengelola Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, melakukan pemeriksaan tes GeNose C19 kepada para penumpang bus, menjelang larangan mudik Lebaran 2021 yang diterapkan pada 6-17 Mei 2021.

Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie menyatakan, pihaknya memeriksa secara acak sebanyak 273 pemudik pada Selasa (4/5/2021).

"Ada tes GeNose secara random. Selasa ada 273 orang," ungkap Alwien melalui sambungan telepon, Rabu (5/5/2021) pagi.

Dia menyatakan, dari 273 orang yang menjalani tes GeNose C19, tidak ada satu penumpang pun yang hasil tesnya positif.

Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Seribuan Pemudik Berangkat dari Terminal Poris Plawad

Namun, kata Alwien, mulanya ada sekitar tiga penumpang yang hasilnya positif.

"Tapi pas dicek ulang, hasilnya negatif. Mungkin karena dia masih puasa atau gimana ya. Alhamdulillah semua akhirnya negatif," paparnya.

Kemudian, kata dia, pemeriksaan GeNose C19 pada hari Senin (3/5/2021) dilakukan terhadap 224 penumpang.

Seluruh pemudik yang dicek pada hari itu hasilnya negatif.

"Tanggal 2 Mei (2021), ada 150 sekian penumpang dicek GeNose, itu ada satu orang positif," sebut Alwien.

"Kami panggil PO-nya (perusahaan otobus), kami minta balikin uangnya dan kami tunda keberangkatannya," lanjut dia.

Baca juga: Setiap Hari Ratusan Pemudik Berangkat dari Terminal Poris Plawad Tangerang

Selain menunda keberangkatan satu penumpang yang hasil tesnya positif itu, pihak terminal mengimbau agar dia menjalani isolasi mandiri.

Menurut Alwien, penumpang bus di terminal itu tidak ada yang menolak untuk diperiksa menggunakan GeNose C19.

Pasalnya, kata dia, banyak penumpang yang menyadari bahwa tes skrining Covid-19 memang diperlukan sebelum berangkat mudik.

"Mereka sadar kalau GeNose itu penting untuk keamanan mereka di jalan," ujar dia.

Alwien turut berujar, sejumlah penumpang di Terminal Poris Plawad sudah ada yang melakukan tes antigen terlebih dahulu sebelum berangkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com