Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2021, 14:04 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, dipadati calon penumpang pada Rabu (5/5/2021). Para calon penumpang memanfaatkan hari ini untuk mudik ke kampung halaman karena mulai Kamis besok, larangan mudik sudah mulai berlaku.

Pantauan Kompas.com di Terminal II E Bandara Soekarno Hatta pukul 13.30 WIB, para calon penumpang memadati bandara dengan membawa tas besar mulai dari koper, tas punggung hingga tumpukan kardus.

Antrean sudah terjadi sejak area pemeriksaan surat hasil tes negatif Covid-19 di pintu masuk terminal. Kepadatan juga terjadi di area pemeriksaan barang, area check in hingga area restoran.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Pelaku Perjalanan Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Harus Lalui 9 Check Point

Antrean yang paling panjang terjadi di area boarding. Meski sudah dipecah menjadi 4 baris, namun antrean tetap mengular sekitar sepanjang 50 meter.

Ratusan penumpang harus bersabar antre untuk memasuki area boarding.

Karena panjangnya antrean, petugas sesekali mendahulukan para penumpang yang sudah hampir ketinggalan pesawat.

Baca juga: Larangan Mudik Berlaku Besok, Ini Sanksi bagi Masyarakat yang Nekat Lakukan Perjalanan

Meski suasana bandara cukup padat, penumpang relatif tertib. Mereka mengenakan masker dan menjaga jarak.

Salah satu penumpang, Manda (30), hendak pulang kampung ke Padang. Karyawan swasta ini mengaku sudah rindu dengan orangtua dan saudaranya di kampung karena sudah dua tahun tidak pulang.

"Tahun kemarin sudah enggak mudik karena mengikuti saran pemerintah, masa sekarang enggak mudik lagi," kata dia.

Baca juga: Mulai Berlaku Besok, Ini Dokumen yang Wajib Dibawa Penumpang Kereta Saat Masa Larangan Mudik

Manda pun memilih hari ini untuk pulang kampung, karena mulai besok pemerintah mulai melarang mudik. Ia pun mengaku tidak terlalu khawatir akan membawa virus ke kampung halamannya karena baru saja dites swab antigen dan hasilnya negatif.

"Insya Allah aman lah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com