JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sopir bus di Terminal Kalideres mengaku resah dengan keberadaan travel gelap yang disinyalir masih beroperasi pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021.
"Kami ini berkeberatan karena ada travel gelap. Kami kecewa, bus dilarang, harus 50 persen, tapi travel gelap bertaburan," kata Riky, salah seorang pengurus PO Bus saat ditemui, Rabu (5/5/2021).
"Itu yang buat penumpang ini habis, dari aparat bantulah kami ini," imbuh Riky.
Hal serupa juga dinyatakan oleh sopir bus lainnya, Wawan.
"Kita besok enggak berangkat, (karena) ada larangan. Tapi kan itu travel gelap masih pada jalan," kata Wawan.
Baca juga: Travel Gelap yang Nekat Bawa Pemudik pada 6-17 Mei Bisa Kena Sanksi, Bagaimana Nasib Penumpangnya?
"Ya harus ditindak tegaslah, masih banyak itu," kata Aji, yang juga sopir bus.
Para sopir bus mengaku tak akan beroperasi mulai esok hari. Mereka menyatakan telah diberikan arahan oleh pengelola PO bus masing-masing agar tidak beroperasi.
"Udah dibilangin dari sana (pengelola PO Bus) enggak berangkat. Ya sudah nurut. Tapi ya enggak ada pemasukan, enggak bisa (beli) baju baru buat Lebaran lah," kata Wawan.
Mereka juga mengaku bahwa penumpang yang berangkat pada satu hari sebelum larangan mudik diberlakukan terbilang sedikit.
Baca juga: 8 Sopir Ditangkap di Puncak Bogor, Jadi Travel Gelap Bertarif Mahal
"Kalau sekarang sepi. Dulu-dulu mah enggak ketampung (penumpang di Terminal) Kalideres ini," ungkap Riky.
Sebelumnya diberitakan lonjakan penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (5/5/2021) atau H-1 penerapan larangan mudik tak sebanyak pada akhir pekan lalu.
"Kalau sampai jam 10.00 WIB (hari ini) sih sampai 150 orang tadi, kalau sekarang belum ada data lagi, tapi kalau dari pantauan tidak seramai Sabtu (1/5/2021) kemarin," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen pada Rabu siang.
"Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya memang jumlah penumpang hari ini lebih banyak," imbuh Revi.
Menurut Revi, pada Rabu pagi, penumpang paling banyak ke Lampung dan Jawa Tengah.
Pada Sabtu pekan lalu, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres tercatat 977 orang. Padahal, jumlah penumpang biasanya hanya 150 sampai 200 orang.
"Total dari Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, diperkirakan sudah 4.000-an penumpang berangkat dari Terminal Kalideres," kata Revi.
Dia memastikan bahwa jumlah penumpang di Terminal Kalideres pada periode ini tak setinggi jumlah pada tahun-tahun sebelumnya.
"Sebelum pandemi per hari itu bisa 1.500 hingga 1.700 penumpang," ujar Revi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.