Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Warga Pra Lansia di Kota Bogor Ditargetkan Bebas Buta Aksara Al Quran

Kompas.com - 05/05/2021, 20:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan 2.000 warganya yang masuk kategori pra lansia dapat terbebas dari buta aksara Al Quran.

Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Bogor meluncurkan program Bogor Mengaji untuk mengentaskan buta baca Al Quran di masyarakat.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, program Bogor Mengaji akan berjalan selama enam bulan ke depan. Dari 68 kelurahan, kata Bima, ada kurang lebih 30 warga pra lansia yang akan diajar mengaji dan membaca Al Quran.

Baca juga: Ini Tiga Cara yang Bisa Diikuti supaya Khatam Al Quran di Bulan Ramadhan

“Insya Allah kita mulai ikhtiar untuk bersama-sama memperbaiki bacaan Al Quran kita semua. Tradisi tadarus dan qataman di Bogor sudah ada sejak lama. Alangkah baiknya kita menyempurnakan lafas, termasuk juga bagi kita para pimpinan sampai semua warga,” ucap Bima, Rabu (5/5/2021).

Bima menambahkan, program tersebut merupakan salah satu upaya Pemkot Bogor dalam mengentaskan buta aksara Al Quran. Setidaknya, ada 83 pembimbing yang terlibat dalam program itu. 

Bima berharap, program tersebut dapat terus berjalan dan pesertanya juga semakin bertambah.

“Bogor Mengaji ini pertama kali diluncurkan untuk memberantas buta Al Quran.  Honor guru mengajinya juga didapat dari sumbangan infak. Kami optimistis angkatan pertama Bogor Mengaji ini dapat berjalan lancar,” tuturnya.

Baca juga: Ketika Para Penyandang Tunanetra Mengaji dengan Metode Braile...

Selain itu, sambung Bima, Pemkot Bogor juga bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk memberikan insentif kepada guru mengaji.

Ia menyebut, sasaran Pemkot Bogor adalah guru mengaji yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Setidaknya ada 2.800 guru ngaji yang mendapat insentif itu.

“Kita berikan insentif dalam bentuk ATM yang di dalamnya ada fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.  Untuk BPJS Ketenagakerjaan bagi guru mengaji ini baru pertama kali diluncurkan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bogor, Mias Muchtar mengatakan, Kota Bogor menjadi daerah percontohan untuk pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bagi guru mengaji.

Selain itu  para guru mengaji di Kota Bogor yang sudah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih tenang beraktifitas karena mendapatkan beberapa manfaat, di antaranya jaminan risiko kecelakaan kerja dan kematian selama aktivitas mengajar.

“Yang didaftarkan sebanyak 2.800 orang. Mereka telah terdaftar dan terlindungi. Untuk iuran bisa didapatkan dari mana saja, termasuk dari Baznas memberikan iuran,” bebernya.

"Jadi para pengajar lebih terlindungi dan mendapat manfaatnya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com