Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Jemaah Dilarang Bermasker di Masjid Bekasi, Pemuda Arogan Jadi "Duta Masker"

Kompas.com - 06/05/2021, 06:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Konflik akibat larangan bermasker di Masjid Al Amanah, Tanah Apit, Medan Satria, Kota Bekasi, telah berakhir damai.

Kedua belah pihak, yakni Roni Oktavian sebagai korban dan Ustaz Abdul Rahman serta seorang pemuda bernama Nawir sudah berbaikan.

Nawir, pemuda yang viral karena bertindak arogan, membentak, bahkan mencopot masker yang sedang dikenakan Roni, malah didapuk sebagai duta masker protokol kesehatan.

Kejadian bermula ketika Roni kembali mendatangi Masjid Al Amanah pada Rabu (5/5/2021) sore. Ia kemudian menyatakan bahwa ia dan Nawir maupun Abdul Rahman sudah saling mengakui kesalahan.

Baca juga: Jemaah yang Dilarang Pakai Masker di Masjid Bekasi Bisa Laporkan Pria Baju Merah ke Polisi

"Tadi saya sudah sampaikan ke Mas Nawir, beliau kemarin arogan sekali, sudah kita sampaikan, sudah ketemu sama Pak Ustaz Abdul Rahman," kata Roni.

"Kita sebagai umat marilah berlapang dada, seperti halnya memang kita mengikuti hadis atau sifat nabi kita Muhammad SAW. Marilah kita berlapang dada, saling memaafkan, dan Mas Nawir juga beserta pengurus masjid ini sudah mengakui akan kesalahannya," ungkapnya.

Roni juga melontarkan ajakan senada untuk warganet yang sempat ikut tergerak emosinya menyaksikan konflik tersebut.

"Jadi, dalam arti sudah selesai, saya minta sahabat kami, netizen, untuk menerima kembali sahabat-sahabat kami ini, menjadi saudara kita yang kita saling cintai," kata dia.

"Islam itu indah, tidak ada ajaran-ajaran Islam untuk saling ribut," lanjut dia.

Baca juga: Pengurus Masjid di Bekasi Usir Warga karena Pakai Masker, Polisi: Sudah Kami Tegur, Kejadian Lagi

Roni kemudian memasang masker di wajah Nawir. Hal itu sekaligus simbolisasi atas penyerahan bantuan 2 dus masker terhadap Masjid Al Amanah petang itu.

"Mas, ada dua pilihan. Mas Nawir memilih secara hukum, atau Mas Nawir akan menjadi duta masker prokes yang akan dijalankan di tidak hanya masjid, tapi Indonesia?" tanya Roni kepada Nawir.

"Duta prokes, sumpah demi Allah," jawab Nawir.

Nawir kemudian menyatakan pula permintaan maafnya atas arogansi yang telah ia perlihatkan dalam konflik yang terjadi pada akhir April 2021 itu.

"Untuk semua masalah yang terjadi, alhamudlillah saya dan Pak Roni sudah menyelesaikannya di polsek dan kepada media," ujar pemuda itu.

"Adapun pembicaraan saya yang kemarin, arogansi, saya mohon maaf, karena saya juga manusia, yang penuh khilaf, saya mohon maaf kepada media dan para netizen," lanjut Nawir.

"Alhamdulillah, dipercaya jadi duta masker, jalankan sebaik mungkin supaya tak terulang lagi. Dan saya akan menjalankan sebaik mungkin prokes dari pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com