"Tadi juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden (penularan dari India) yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," ujar Budi dalam siaran langsung konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
"Jadi, selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, (kemudian) sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," jelasnya.
Budi menekankan bahwa varian baru yang menyebabkan 16 kasus penularan itu masuk kategori varian of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pasalnya, dampak penularan yang diakibatkan ketiga varian baru itu lebih besar. Dia meminta masyarakat agar lebih waspada.
Budi pun mengingatkan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, sepeti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak secara disiplin.
"Mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," tegas Budi.
"Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena. Disiplin melakukan testing, tracing untuk kontak erat dari daerah sekitarnya," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.