Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Menekan Laju Warga Saat Larangan Mudik 6-17 Mei: Tol Ditutup, Layanan KA Dibatasi, Penjagaan Polisi

Kompas.com - 06/05/2021, 10:47 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerapkan berbagai cara supaya dapat menekan mobilitas masyarakat selama pemberlakuan larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.

Untuk diketahui, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Berikut Kompas.com merangkum berbagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi mudik Lebaran 2021.

Baca juga: Mudik Resmi Dilarang, Ingat Ada 31 Lokasi Check Point dan Pos Penyekatan di Jabodetabek!

Tol Cikampek ditutup

Pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) menutup sejumlah ruas jalan tol mulai Kamis (6/5/2021), termasuk Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Tol Japek telah ditutup sejak pukul 00.00 di mana titik yang disekat adalah di Km 31 Tambun.

"Yang bisa kami sampaikan yang sudah fix melalui komunikasi dengan pihak kepolisian untuk penyekatan di Km 31 Tambun pada 6 Mei 2021 pukul 00.00 WIB," kata Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Head Reza Febriono.

Baca juga: Konflik Jemaah Dilarang Bermasker di Masjid Bekasi, Pemuda Arogan Jadi Duta Masker

KA jarak jauh terbatas

PT Kereta Api Indonesia tetap mengoperasikan 19 kereta api (KA) jarak jauh selama masa larangan mudik Lebaran.

Total 7 KA jarak jauh itu dengan rute dari dan ke Jakarta melalui Stasiun Senen dan Gambir.

Vice President PT KAI Joni Martinus menegaskan, KA jarak jauh yang beroperasi ini bukan untuk kepentingan mudik.

Kereta tersebut dipersiapkan untuk mengangkut masyarakat dengan kepentingan mendesak non mudik, sebagaimana termaktub di SE Satgas Covid-19.

“KAI menjalankan Kereta Api Jarak Jauh pada periode tersebut bukan untuk melayani masyarakat yang ingin mudik Lebaran. Kami mematuhi aturan dan kebijakan dari pemerintah bahwa mudik tetap dilarang,” ujar Joni dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Truk Pengangkut Sayur Terjaring Razia di Tol Cikarang, Ternyata Isinya 7 Pemudik

Warga yang diperbolehkan menggunakan kereta adalah yang hendak bekerja/perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi oleh 1 (satu) orang anggota keluarga, dan kepentingan nonmudik tertentu lainnya yang dilengkapi surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah setempat.

Bagi masyarakat yang harus bekerja, calon penumpang wajib menyertakan surat izin dari institusi dengan cap tangan basah atau elektronik dari pemimpin perusahaan.

Selain itu, masyarakat juga harus menunjukkan surat izin keluar masuk (SIKM).

Joni menambahkan, seluruh tiket KA jarak jauh selama periode larangan mudik telah dijual melalui aplikasi KAI Access, web KAI, dan aplikasi mitra resmi KAI. Kusus pembelian tiket di loket stasiun, dilayani penjualan langsung 3 jam sebelum keberangkatan.

Adapun rute yang tersedia dari dan ke Jakarta adalah sebagai berikut:

  1. Argo Bromo (Anggrek Surabaya Pasarturi - Gambir pp)
  2. Gajayana ( Malang - Gambir pp)
  3. Bima (Surabaya Gubeng - Gambir pp)
  4. Argo Lawu (Solo Balapan - Gambir pp)
  5. Bengawan (Pasar Senen - Purwosari pp)
  6. Serayu (Pasar Senen - Purwokerto pp)
  7. Tegal Ekspres (Tegal - Pasar Senen pp)

Baca juga: Viral Video Puluhan Motor Konvoi di Bekasi, Polisi: Mereka Datang dari Arah Tambun

Pembatasan jam operasional Commuter Line

VP Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba mengatakan, jam operasional KRL Commuter Line Jabodetabek berkurang selama periode larangan mudik Lebaran 2021.

Jika sebelumnya KRL beroperasi pada pukul 04.00 WIB hingga 22.00 WIB, selama masa Lebaran nanti beroperasi dari pukul 04.00 WIB sampai 20.00 WIB.

"Selama angkutan Lebaran, ada pembatasan jam operasional menjadi 04.00 WIB sampai 20.00 WIB," ujar Anne, Rabu (5/5/2021).

Adapun perubahan jadwal itu adalah sebagai berikut.

1. Bogor - Angke keberangkatan awal pukul 04.00 WIB dan keberangkatan akhir pukul 18.30 WIB.

2. Bogor - Jakarta Kota keberangkatan awal pukul 04.05 WIB dan keberangkatan akhir pukul 18.35 WIB.

Baca juga: Saksi Ahli Sebut MER-C Tidak Berhak Lakukan Swab Test terhadap Rizieq Shihab

3. Jakarta Kota - Bogor keberangkatan awal pukul 05.42 WIB dan keberangkatan akhir pukul 20.21 WIB.

4. Depok - Jatinegara keberangkatan awal pukul 04.20 WIB dan Depok - Jakarta Kota keberangkatan awal pukul 04.25 WIB.

5. Nambo - Angke keberangkatan awal pukul 05.09 WIB dan keberangkatan akhir pukul 16.29 WIB.

6. Jatinegara - Bogor keberangkatan awal pukul 05.03 WIB dan keberangkatan akhir pukul 19.44 WIB.

7. Bekasi - Jakarta Kota keberangkatan awal pukul 04.47 WIB dan keberangkatan akhir pukul 19.48 WIB.

8. Jakarta Kota - Bekasi keberangkatan awal pukul 05.12 WIB dan keberangkatan akhir pukul 20.08 WIB.

Sedangkan Jakarta Kota - Bekasi via Pasar Senen keberangkatan awal pukul 05.05 WIB.

Baca juga: Resmi, Ini Cara Membuat SIKM Jakarta lewat JakEVO

9. Cikarang - Jakarta Kota keberangkatan awal pukul 04.33 WIB dan keberangkatan akhir pukul 19.57 WIB.

10. Jakarta Kota - Cikarang keberangkatan awal pukul 05.00 WIB dan keberangkatan akhir pukul 19.58 WIB.

11. Tigaraksa - Tanah Abang keberangkatan awal pukul 04. 15 WIB dan keberangkatan akhir pukul 18.35 WIB.

12. Tanah Abang - Tigaraksa keberangkatan awal pukul 05.35 WIB dan keberangkatan akhir pukul 20.15 WIB.

13. Tangerang - Duri keberangkatan awal pukul 05.20 WIB dan keberangkatan akhir pukul 20.12 WIB.

14. Duri - Tangerang keberangkatan awal pukul 05.20 WIB dan keberangkatan akhir pukul 20.12 WIB.

15. Jakarta Kota - Tanjung Priok keberangkatan awal pukul 06.00 WIB dan keberangkatan akhir pukul 19.20 WIB.

16. Tanjung Priok- Jakarta Kota keberangkatan awal pukul 06.30 WIB dan keberangkatan akhir pukul 19.50 WIB.

Baca juga: Dua Warga Serpong Utara Tangsel Terpapar Virus Corona Varian Baru Asal India

Sebaran polisi

Polda Metro Jaya mengerahkan 1.313 personal yang berjaga di 31 titik penyekatan di Jabodetabek.

Hal itu dilakukan untuk mengawasi dan mengantisipasi masyarakat yang masih nekat mudik dengan menggunakan transportasi darat, terutama kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.

Sejumlah petugas yang berjaga di 17 pos check point akan menegakkan protokol kesehatan dan filterisasi awal kendaraan pemudik.

Sementara personel lain yang berjaga di 14 titik penyekatan akan menegakkan protokol kesehatan, memeriksa SIKM, dan memberlakukan sanksi bagi yang nekat mudik.

(Penulis: Ivany Atina Arbi, Ihsanuddin, Ira Gita Natalia Sembiring / Editor: Jessi Carina, Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com