Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Larangan Mudik, Ratusan Kendaraan yang Masuk Kota Bogor Diputar Balik

Kompas.com - 06/05/2021, 18:58 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ratusan kendaraan yang melintas di enam titik pos penyekatan di Kota Bogor terpaksa harus diputar balik oleh petugas di hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5/2021).

Berdasarkan data kepolisian setempat, hingga siang tadi, ada 172 kendaraan yang diputar balik oleh petugas karena masuk ke wilayah Kota Bogor.

Rinciannya, ada 35 kendaraan roda dua dan 137 kendaraan roda empat.

Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ratusan kendaraan tersebut diputar balik karena melanggar wilayah aglomerasi berdasarkan aturan larangan mudik.

Baca juga: Satgas: Pemerintah Larang Mudik dalam Bentuk Apa Pun, Baik Lintas Provinsi dan Aglomerasi

Susatyo menyebut, mayoritas kendaraan yang diputar balik berasal dari wilayah Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat.

"Diputar balik karena sudah ada aglomerasi ya, wilayah Jabodetabek. Sehingga di luar itu (Jabodetabek) kita putar balik," kata Susatyo.

"Jadi yang terbanyak itu dari Sukabumi dan Cianjur. Karena di luar wilayah aglomerasi maka kita putar balik," sambung Susatyo.

Ia menambahkan, operasi penyekatan kendaraan akan terus dilakukan hingga tanggal 17 Mei 2021 mendatang.

Baca juga: Satgas Covid-19: Mudik di Wilayah Aglomerasi Dilarang, tetapi Sektor Esensial Tetap Beroperasi

Dirinya juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Sebab, di situasi sekarang ini, prioritas petugas adalah upaya mencegah penyebaran Covid-19 bukan untuk memperlancar arus lalu lintas.

"Kami menilai kegiatan penyekatan harus lebih diintensifkan khususnya bagi para pendatang," sebut Susatyo.

Polresta Bogor Kota menyiapkan enam titik lokasi penyekatan di wilayah perbatasan untuk memantau mobilitas pemudik yang datang maupun ke luar Kota Bogor selama larangan mudik, 6-17 Mei 2021.

Titik penyekatan terletak di pintu tol Baranangsiang, simpang Bogor Outer Ring Road (BORR), Simpang Ciawi, Simpang Gunung Batu, Simpang Yasmin, dan Simpang Cifor.

Setiap pos sekat akan dijaga oleh petugas selama 24 jam yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Selain mendirikan pos penyekatan, kepolisian juga akan melakukan pengawasan di Terminal Baranangsiang dan Stasiun Bogor.

Kepolisian juga menyiapkan tim patroli yang secara intens memantau kondisi lalu lintas, termasuk mengantisipasi adanya angkutan atau travel gelap yang nekat mengantar para pemudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com