Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Kubah Emas Depok, Dibangun Megah Tanpa Hitung Biaya untuk Ingat Kebesaran Tuhan

Kompas.com - 07/05/2021, 03:55 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Nama Mahri yang disematkan pada masjid ini, kata Karno, ialah nama salah satu anak Dian.

Arsitektur masjid, seperti kebanyakan masjid di Indonesia zaman sekarang, merujuk pada arsitektur masjid-masjid Timur Tengah, yaitu kubah dan menara bersisian, terdapat halaman/plaza yang luas, serta dihias detail-detail elemen segi delapan.

Ada 5 kubah yang bercokol di masjid ini. Kubah utama berdiameter bawah 16 meter, tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter.

Lalu, ada 4 kubah kecil dengan diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Emas 24 karat setebal 2-3 milimeter menyelimuti kubah-kubah itu.

Emas bukan hanya terdapat di bagian kubah masjid. Relief di atas podium imam disebut berbahan emas 18 karat, dekorasi di langit-langit masjid juga begitu.

Lalu, mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 dilapisi prado atau sisa emas.

“Almarhumah (Dian meninggal pada 29 Maret 2019) bercita-cita ingin mendirikan masjid yang lebih bagus, lebih indah dari rumah beliau. Maka, dipakaikanlah emas untuk menutup kubahnya itu,” kata Karno.

“Simbol dari ‘lebih’ dari yang biasa itu kan emas. Walau rumah tinggal beliau juga bagus, tapi kalau emas konotasinya mewah kan,” ujarnya.

Karno menjelaskan, selain mewah, arsitektur Masjid Kubah Emas juga dirancang merepresentasikan beberapa filosofi agama Islam.

Ia memberi contoh, kubah yang berjumlah 5 melambangkan 5 rukun Islam, sedangkan 6 menara menyimbolkan rukun iman.

Di pintu masuk ke dalam masjid, termasuk pintu menara, seluruhnya berjumlah 17, selaras dengan jumlah rakaat pada shalat rawatib umat Islam.

Masuk ke ruang utama masjid yang konon mampu menampung 8.000 orang jemaah di masa normal, suasana kebesaran itu kian bertambah.

Langit-langit jangkung disokong oleh pilar-pilar tebal berbahan batu granit.

Atap yang tinggi, berpadu dengan aula yang amat lega, membikin diri terasa kecil. Sayup bacaan surat Al Quran merambat di antara suasana yang hening.

Cahaya menembus dari kanan-kiri lewat kaca patri warna-warni.

“Di kaki kubah utama ada 33 jendela yang menggunakan kaca patri. Setiap jendela ada 3 nama Allah. Jadi, kalau dikali, 33 ada 99 (nama Allah) atau yang disebut dengan asmaul husna,” jelas Karno.

Masjid yang megah dan indah, menurut Dian, dapat mengantarkan perasaan, menggetarkan jiwa, menggenapkan niat untuk meningkatkan iman dan takwa, serta mengingatkan manusia akan kebesaran Tuhan.

Karno mengemukakan, sejak dibangun pada April 1999 dan diresmikan pada 31 Desember 2006 ketika dipakai shalat Idul Adha berjemaah, Masjid Kubah Emas tak banyak berubah.

Belum pernah ada rehabilitasi atau renovasi total.

“Bangunannya masih seperti sejak awal, paling ada renovasi kecil-kecil untuk pengecatan atau dinding-dinding granit yang lepas,” kata Karno.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com