Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2021, 10:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria membawa kabur sebuah motor di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/5/2021) sore. 

Pelaku membawa motor korban dengan dalih ingin mencoba motor (test drive) yang akan dibelinya.

Korban bernama Fachri mengatakan, motor yang dibawa kabur yakni Kawasaki ER6N berwarna putih dengan nomor polisi B 4354 SYX.

Baca juga: Sopir Ojek Online Dibegal di Tugu Tani, Motor Nmax Raib

Awalnya, pelaku diduga menghubungi Fachri untuk melihat motor yang ia jual melalui aplikasi jual beli. Nomor Fachri diketahui ada di aplikasi tersebut.

"Gue menjadi korban pencurian/penipuan. Motor gue diambil dengan berkedok test drive dan pelaku memakai taksi online," ujar Fachri saat dikonfirmasi, Jumat (7/5/2021).

Fachri menyebutkan, pelaku menghubungi dirinya untuk mengecek motor yang dijual. Pelaku mengaku datang dari kawasan Roxy, Jakarta Barat, ke rumah Fachri.

"Datanglah pelaku sekitar pukul 15.30, pelaku (pakai baju kemeja kotak-kotak). Satu orang lainnya (baju merah) yang gue kira itu yang baju merah temannya, ternyata abang tersebut yang baju merah adalah driver aplikasi online, tidak kenal dengan pelaku dia hanya sebatas penumpang," tambah Fachri.

Baca juga: Ketua Arisan Lebaran di Bekasi Sebut Uang Rp 950 Juta Dicuri, Peserta Laporkan Dugaan Penipuan

Pelaku kemudian meminta izin kepada Fachri untuk mencoba motor. Fachri awalnya tak mengizinkan untuk mencoba motor di luar pekarangan rumah.

"Gue awalnya tidak ngasih dan minta untuk tes di dalam pekarangan rumah aja, tapi si pelaku ngotot pengin coba motornya, katanya mau ngerasain power dan motornya masih enak apa enggak," ujar Fachri.

Fachri kemudian memberikan motornya untuk dites ke jalan raya. Ia berani memberikan motornya untuk dites lantaran ada rekannya yang kemudian diketahui adalah sopir taksi online.

"Si pelaku akhirnya keluar area rumah untuk tes motor ke jalan raya. Ternyata dia membawa motor gue dan tidak kembali lagi, terus si driver online-nya baru cerita kalau dia hanya sopir taksi online yang dipesan," kata Fachri.

Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik di GT Cikarang Barat, Pemudik Pakai Truk Sayur hingga Protes Pekerja

Aksi pelaku membawa kabur motor milik Fachri terekam kamera CCTV. Pelaku beraksi sekitar 15 menit sebelum membawa kabur motor.

Ia terlihat mengecek motor milik Fachri. Pelaku juga sempat mengetes motor di dalam pekarangan sebelum akhirnya membawa kabur motor Fachri.

"Untuk proses laporan ke kepolisian, saya sudah lakukan ke Polsek Jagakarsa dan sudah dilakukan pencarian," ujar Fachri.

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jagakarsa AKP Mujianto membenarkan adanya pencurian di kawasan Ciganjur, Jagakarsa.

Laporan pencurian tersebut juga sudah diterima oleh Polsek Jagakarsa.

"Lagi kami dalami (kasusnya)," ujar Mujianto saat dikonfirmasi, Jumat (7/5/2021) pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com