Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2021, 15:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang mulai menggelar lapak di trotoar terowongan Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/5/2021) sore.

Mereka kembali menggelar lapak tak lama usai Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar posko pemantauan protokol kesehatan.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 15.14 WIB, anggota Satpol PP terlihat mengangkat rangka-rangka tenda posko. Sejumlah pedagang juga terlihat membantu anggota Satpol PP membereskan tenda.

Baca juga: Protokol Kesehatan Masih Diabaikan di Pasar Tanah Abang

Setelah itu, para pedagang baju anak-anak hingga busana muslim terlihat langsung menaruh meja dagangannya dan tempat menggantungkan baju di atas trotoar.

Tak sampai lima menit, trotoar di bawah terowongan Blok F Pasar Tanah Abang langsung penuh dengan barang dagangan.

Padahal, anggota Satpol PP masih belum meninggalkan area lokasi bekas posko pemantauan.

Pedagang terlihat santai menggelar lapak meski ada anggota Satpol PP.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan bahwa saat ini ada delapan posko pengawasan yang telah didirikan di Pasar Tanah Abang.

Baca juga: Pengunjung Dibatasi, Pedagang Pasar Tanah Abang Mengaku Alami Penurunan Omzet

Bernard mengatakan, keberadaan posko bertujuan untuk mencegah pelanggaran protokol kesehatan ketika ada lonjakan pengunjung Tanah Abang selama Ramadhan.

"Dalam antisipasi bulan Ramadhan 1442 H, kita melakukan penjagaan Tanah Abang. Kita bikin delapan pos penjagaan untuk memantau protokol kesehatan," kata Bernard, Senin (19/4/2021).

Satpol PP disebut berjaga di delapan posko yang tersebar.

"Ada 150 personel yang kita libatkan di delapan posko itu," katanya.

Bernard menambahkan, delapan posko itu berada di dalam maupun luar Pasar Tanah Abang.

Ia memastikan seluruh personel yang dikerahkan akan secara aktif mengingatkan pembeli dan pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com