Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Food Vlogger Magdalena, Kena Tipu Admin Sendiri hingga Bakal Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 08/05/2021, 15:20 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Food vlogger Magdalena ditipu oleh admin endorse-nya sendiri.

Pelaku merupakan kenalan terdekat Magdalena yang bernama Gita Cinta dan telah menjadi admin endorse-nya sejak Juni 2020.

"Sejak Juni 2020 dia sudah resmi menjadi admin saya, tugasnya adalah mengelola email, dealing dengan klien, membuat invoice, pengaturan jadwal," kata Magdalena kepada Kompas.com melalu sambungan telepon, Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Niat Baik Bantu UMKM Selama Pandemi Covid-19, Food Vlogger Magdalena Justru Ditipu

Awalnya, Magdalena mengaku tidak pernah menaruh curiga terhadap Gita hingga akhirnya ia mendapat keluhan dari salah satu klien.

"Akhirnya di bulan Februari saya mendengar komplain dari klien saya, lalu saya minta handphone yang digunakan selama ini untuk melihat bukti, namun kemudian dia melarikan diri," tutur Magdalena.

Magdalena sempat kesulitan menghubungi Gita hingga akhirnya berhasil mendapatkan ponsel tersebut pada awal Mei.

Setelah memeriksa ponsel itu, Magdalena menemukan bukti penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan Gita terhadap 50 kliennya.

"Dari situ kami mendapatkan penemuan sekitar 50 lebih klien yang ternyata ditipu, digelapkan uangnya," ucap Magdalena.

Baca juga: Larangan Mudik Lokal Jabodetabek: Warga dan Pemerintah Daerah Sama-sama Bingung

Magdalena bercerita, Gita membuat dua faktur perjanjian untuk endorsement usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Gita pun mencantumkan nomor rekening pribadinya pada faktur yang diserahkan kepada klien.

"Jadi dia buat dua, satu pakai rekening saya, satu lagi invoice yang diganti nomor rekening dia yang dikasih ke klien. Klien mendapat invoice yang palsu kan, jadi ditansfernya itu ke rekening dia," sambung Magdalena.

Gita menerima endorsement untuk Magdalena lebih banyak dari daftar yang diterima bosnya.

"Let say sebulan saya kuotain lima endorsement, ternyata si Gita ini bisa terima 10 sampai 15 dan itu semua masuk ke rekening dia. Dan tidak dimasukkan ke penjadwalan syuting saya," kata Magdalena.

Baca juga: Ketua Arisan Lebaran di Bekasi Sebut Uang Rp 950 Juta Dicuri, Peserta Laporkan Dugaan Penipuan

Oleh sebab itu, banyak klien yang komplain dan meminta pertanggungjawaban kepada Gita.

Tak sampai di situ, untuk meredam amarah para klien, kata Magdalena, Gita juga membuat perjanjian akan mengembalikan uang tersebut dengan bonus video dan foto endorsement yang dilakukan Magdalena.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com