Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Pengunjung Padati Pasar Tanah Abang, Ada yang Tak Pakai Masker

Kompas.com - 08/05/2021, 16:53 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih dipadati pengunjung yang berbelanja pakaian dan perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu (8/5/2021), banyak pengunjung yang berdesak-desakkan di Blok F Pasar Tanah Abang.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Tutup 12-18 Mei, Pengelola: Libur Lebaran dan Perawatan

Mereka berjalan selangkah demi selangkah dan bersentuhan satu dengan yang lain karena padatnya orang dan barang dagangan yang berjejer.

Beberapa pengunjung terlihat tidak menggunakan masker dengan benar, bahkan ada yang berani tidak memakai masker.

Salah satu penjual, Tatang (36), menyebutkan bahwa kondisi ini masih lebih sepi dibandingkan sebelumnya.

"Tapi kalau dibanding yang kemarin, ya lebih ramai kemarin. Sekarang ramai tapi enggak seperti yang kemarin itu," kata Tatang.

Baca juga: Tak Sampai 5 Menit Posko Satpol PP Dibongkar, Pedagang Langsung Gelar Dagangan di Tanah Abang

Video kerumunan pedagang dan pengunjung Pasar Tanah abang sempat viral di media sosial pekan lalu.

Setelah itu, upaya pengawasan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang pun digencarkan.

Di pinggir jalan pasar, tampak mobil Satpol PP dan beberapa petugas berdiri di dekatnya.

Sebagian memantau kerumunan pasar dan sebagian lagi sibuk mengutak-ngatik ponselnya.

Terdengar pula suara petugas dari pengeras suara yang mengingatkan para pengunjung untuk selalu menjaga jarak dan menggunakan masker dengan benar.

Baca juga: Protokol Kesehatan Masih Diabaikan di Pasar Tanah Abang

Namun, sepertinya perhatian para pengunjung lebih terpusat pada barang-barang yang mereka cari.

Salah satu pengunjung bernama Sofia (24) mengatakan, bebelanja baju Lebaran seolah mengobati kesedihannya karena tak bisa mudik pada Idul Fitri kali ini.

"Ya gimana ya, namanya mau Lebaran. Habis mudik enggak boleh, ya kami senangin diri aja biar Lebaran di Jakarta ramai gitu," ucap Sofia.

Meski mengaku khawatir akan penularan Covid-19, Sofia mengandalkan masker yang dia kenakan selama berbelanja.

"Ya takut sih takut, cuma namanya umur enggak ada yang tahulah, yang penting pakai masker," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com