JAKARTA, KOMPAS.com - Executive General Manager (EGM) Halim Perdanakusuma Marsma TNI Nandang Sukarna mengatakan, hanya ada satu penerbangan niaga berjadwal sejak penerapan larangan mudik Lebaran yang dimulai 6 Mei 2021.
Bahkan penerbangan sempat kosong saat dua hari pertama penerapangan pelarangan mudik Lebaran 2021.
"Untuk penerbangan niaga berjadwal baik Batik Air Maupun Citilink adalah nihil pada tanggal 6-7 Mei, kemarin baru ada, itu pun satu saja," kata Nandang saat dihubungi melalui telepon, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Pemprov DKI: Warga Jabodetabek Tak Perlu SIKM Keluar Masuk Jakarta
Nandang mengatakan, perjalanan niaga berjadwal yang dilakukan kemarin adalah perjalanan carter untuk kepentingan medis.
Selain hari kemarin, rencananya hari ini akan ada perjalanan pesawat carter dengan alasan yang sama.
"Jadi alasan medis, perjalanan ke Kualanamu Medan," ucap dia.
Dia berujar setelah pemerintah mengumumkan larangan mudik Lebaran 2021, banyak maskapai yang banting setir menjadi pesawat kargo untuk penerbangan dari Halim Perdanakusuma.
Bahkan maskapai Sriwijaya Air, kata Nandang, sudah berorientasi mengangkut barang kargo sebelum masa larangan mudik berlangsung.
"Sriwijaya itu bisa 5-10 penerbangan kargo sehari, ditambah yang lain bisa sampai 20 penerbangan kargo," kata dia.
Baca juga: Beragam Modus demi Lolos Penyekatan Mudik: Naik Ambulans hingga Nekat Terobos Pembatas Jalan
Nandang mengatakan, peralihan pesawat komersil ke pesawat kargo tersebut bentuk dari pertahanan mereka di masa sulit larangan mudik tahun ini.
Padahal banyak dari stakeholder bisnis penerbangan berharap di musim puncak pergerakan penumpang seperti mudik Lebaran bisa membangkitkan ekonomi mereka.
Saat ini, kata Nandang, tidak banyak aktivitas yang dilakukan di Halim Perdanakusuma.
Beberapa loading barang untuk pesawat kargo dan menyiapkan penerbangan untuk pesawat carter.
Selebihnya, penerbangan banyak dilakukan untuk keperluan militer dan penyiapan alternatif bandara untuk pendaratan darurat saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.