Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Satu Buronan Terkait Kepemilikan Senjata Api di Kampung Ambon

Kompas.com - 09/05/2021, 16:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat menetapkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait penggerebekan Kampung Ambon di Kompleks Permata, Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat.

Polisi juga memiliki target operasi (TO) terkait penggerebekan di Kampung Ambon.

"Kita bisa lihat ke depan karena dari beberapa TO kita juga, juga ada satu DPO yang nanti kita sampaikan, terkait dengan kepemilikan senjata," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Minggu (9/5/2021) siang.

Adapun satu DPO tersebut dicari atas kepemilikan senjata api. Polisi hingga saat ini masih mencari DPO tersebut.

Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Ambon Jakbar, 45 Orang Ditangkap, Senjata hingga Miras Diamankan

Polisi hingga kini juga masih menyelidiki puluhan orang yang ditangkap di Kampung Ambon.

"Dari 49 (tersangka) sedang kita dalami, kita selidiki terkait dengan perannya, keterlibatannya dan sebagainya. Kami belum bisa menyampaikan data fix karena sekarang masih dalam proses pendalaman terkait dengan peran, keterlibatan, barang bukti yang ada padanya," ujar Ady.

Ady mengatakan, senjata tajam dan api rakitan tersebut ditemukan di sejumlah rumah. Ia menyebutkan pihaknya membutuhkan waktu untuk melakukan penyelidikan terkait temuan-temuan barang bukti tersebut.

"Makanya itu, kita sedang dalami itu semua tapi kita temukan barang bukti itu di rumah tersebut, sehingga kita amankan. Kita sedang mencocokan siapa memiliki, siapa dan lain sebagainya, jadi kita butuh waktu untuk proses pendalaman ini," tambah Ady.

Sebelumnya, penggerebekan dilakukan oleh personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat. Setidaknya ada 555 personel gabungan diterjunkan dalam operasi gabungan untuk menggerebek kampung narkoba tersebut.

Baca juga: Penggerebekan Kampung Ambon, Polisi Telusuri Kepemilikan Senpi hingga Peran Para Tersangka

"Di mana unsur terkait di dalamnya Direktorat Narkoba dari Brimob dari Sabhara dan Satnarkoba Polres Jakbar kami melakukan operasi gabungan di lokasi Kampung Ambon," ujar Ady dalam keterangan yang diterima, Sabtu.

Ady menjelaskan, ada 45 orang yang ditangkap dari penggerebekan di Kampung Ambon. Adapun barang bukti yang disita berupa senjata tajam, senjata rakitan, lima peluru tajam, drone, minuman keras, senapan angin, dan alat timbang.

"Kami juga amankan ganja dan sabu yang berhasil kami amankan," ucap Ady.

Ady menegaskan, tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh para pelaku.

Anggota juga membongkar rumah semi permanen yang dijadikan tempat untuk penyalahgunaan narkoba selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com