Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Pangeran Kesultanan Banten di Balik Berdirinya Masjid Raya Al-Ikhlas Cilenggang

Kompas.com - 10/05/2021, 12:44 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Masjid Raya Al-Ikhlas yang berada di Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, sekilas tampak biasa saja.

Bangunannya hanya dua lantai dan berdiri di dalam gang selebar dua meter.

Di sisi luar bangunan terdapat menara setinggi kurang lebih 50 meter dengan empat undakan. Bagian atasnya dibuat runcing layaknya tombak.

Langit-langit ruang ibadahnya dibuat berlubang di bawah kubah di dengan motif lafaz Allah bagian tengahnya.

Hampir tak ada sesuatu mencolok dan menarik perhatian setiap mata yang melihat rumah ibadah tersebut.

Baca juga: Masjid Kubah Emas Depok, Dibangun Megah Tanpa Hitung Biaya untuk Ingat Kebesaran Tuhan

Padahal, Masjid Al-Ikhlas disebut-sebut sebagai masjid tertua di Tangerang Selatan dan menjadi jantung penyebaran Islam di kawasan Serpong dan sekitar.

Bahkan, Masjid yang didirikan pada 1669 silam itu menyimpan cerita menarik mengenai kisah cinta seorang pangerang dari Kesultanan Banten.

"Awalnya dulu di daerah sini tidak ada agama Islam. Dulu itu Hindu, di sini tersebar banyak situs-situs peninggalan hindu," ujar Sejarawan Tubagus Sos Rendra, saat diwawancarai, Minggu (9/5/2021).

Sos Rendra mengungkapkan, Masjid Al-Ikhlas, Cilenggang didirikan oleh Tubagus Atif, pangeran Kesultanan Banten ke-6.

Putra dari Sultan Ageng Tirtayasa itu membangun rumah ibadah ketika hendak menikahi seorang wanita pribumi bernama Siti Almiah.

Cerita mengenai pembangunan Masjid Al-Ikhlas berawal dari kedatangan Tubagus Atif pada 1667 ke Cilenggang yang kala itu masih dikenal dengan wilayah Benteng Selatan milik Belanda.

Tubagus Atif diutus ke wilayah Benteng Selatan untuk membantu masyarakat melawan Belanda, sekaligus menyiarkan agama Islam.

"Diutus langsung Sultan Ageng Tirtayasa untuk datang kesini menyebarkan agama Islam, dan membantu masyarakat memerangi Belanda. Itu sekitar tahun 1667 diutus ke daerah sini," kata Sos Rendra.

Baca juga: Masjid Al-Atiq Kampung Melayu dan Sejarah yang Belum Terpecahkan

Selama Tubagus Atif menjadi Panglima Perang Kesultanan Banten di Cillenggang, tak banyak peperangan yang terjadi.

Dia bisa lebih fokus menjalankan misi utamanya untuk menyiarkan agama Islam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com