Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesemrawutan di Pos Kedungwaringin: Ribuan Pemudik Lawan Arus, Tantang Polisi hingga Blokade Jalan

Kompas.com - 10/05/2021, 17:36 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menerobos barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwariwingin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.

Situasi tersebut membuat petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) berjumlah 175 orang di lokasi penyekatan pun kewalahan.

Baca juga: Anies Marah Instruksinya Tak Dijalankan, 239 PNS DKI Apel Siang Bolong

Paksa lawan arus, bikin kemacetan

Warta Kota melaporkan, banyaknya sepeda motor yang memadati area penyekatan di Keduwaringin menimbulkan kemacetan parah di daerah tersebut.

Situasi semrawut karena kemacetan itu membuat kendaraan lain tidak bergerak sepanjang 5 kilometer.

Selain jumlah kendaraan, pemicu kemacetan lainnya adalah sejumlah pengendara motor yang nekat melawan arus demi menghindari pos penyekatan.

Alhasil, para pemudik memadati dua jalur di pos penyekatan tersebut.

Blokade jalan

Petugas semakin kesulitan untuk meminta kendaraan putar balik lantaran banyak pengendara motor yang berani menentang.

Baca juga: Beragam Aksi Debt Collector yang Tak Jera Rampas Kendaraan Debitur, Ada Aturan Penarikan Obyek Kredit Macet

Dalam laporan Kompas TV, tampak polisi dengan tegas meminta pengemudi motor yang datang dari arah Bekasi menuju Karawang untuk putar arah.

Namun, para pemudik itu tidak terima dihalau oleh petugas.

Bahkan, para pengendara motor itu membuat blokade jalan arah Bekasi.

Kondisi tersebut memperparah kemacetan di lokasi dan petugas semakin kesulitan menangani pemudik.

Sehingga, banyak pengendara motor yang langsung tancap gas dan menerobos penjagaan saat petugas terlihat kewalahan.

Cemas situasi semakin parah, polisi pun membuka barikade penyekatan sehingga pemudik dapat melewati pos tersebut.

"Guna mengurai kemacetan, kami membuka pos penyekatan," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, Senin (10/5/2021).

"Ini karena terlalu padat, antrean juga sudah hampir sekitar 5 Km lebih, baik antrean motor maupun mobil, jadi kita buka sementara," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com