JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta penyaluran zakat fitrah dilakukan secara langsung atau door to door ke penerima zakat tanpa harus mengumpulkan para penerima terlebih dahulu di suatu tempat.
"Terkait dengan zakat, penyaluran zakat harus dilakukan dengan langsung kepada penerima dan tidak mengumpulkan penerima dalam satu tempat untuk dibagikan," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5/2021).
Anies meminta zakat langsung diantarkan ke tempat tinggal penerima dan dibagikan di tempat tersebut.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Wali Kota Depok Larang Warganya Ziarah Kubur Jelang Idul Fitri
Anies juga meminta saat penyaluran zakat fitrah, warga tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Bagi yang menyetorkan zakat termasuk zakat fitrah harus dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan," ucap dia.
Pada kesempatan itu, Anies juga mengemukakan bahwa tahun ini ziarah kubur pada saat Lebaran ditiadakan demi mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Peniadaan ziarah kubur dimulai pada 12-16 Mei dengan cara menutup layanan ziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di seluruh Jabodetabek.
"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk untuk ziarah, tetapi kegiatan untuk pemakaman sendiri (tetap) berjalan di tempat-tempat pemakaman itu," kata Anies.
Selain itu, beberapa imbauan yang dikeluarkan Anies bersama dengan pimpinan daerah Jabodetabek lainnya yaitu anjuran shalat Idul Fitri di rumah, dan meniadakan halal bi halal sebulan ke depan sejak Hari Raya Idul Fitri.
Imbauan dan kebijakan tersebut diambil untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 selama libur panjang Idul Fitri 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.