Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 18:57 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bioskop di wilayah Tangerang Selatan belum menggeliat setelah dibuka kembali secara terbatas pada masa pandemi Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Tangerang Selatan Heru Agus menjelaskan, tingkat kunjungan bioskop di wilayah Tangerang masih rendah.

Selama dua pekan coba pembukaan bioskop, setiap harinya, rerata jumah penonton hanya 10 persen jika dibandingkan kondisi normal.

Baca juga: Bioskop di Tangsel Diizinkan Beroperasi Terbatas, Maksimal 40 Persen Penonton

"Tingkat kunjungannya masih kecil, masih sekitar di bawah 10 persen. Masih sedikit," ujar Heru saat dihubungi, Senin (10/5/2021).

Rendahnya jumlah pengunjung bioskop selama masa uji coba diduga disebabkan adanya pembatasan jarak fisik dan juga kapasitas penonton dalam satu studio.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kata Heru, membatasi maksimal 40 persen penonton di setiap studio pemutaran film selama uji coba pembukaan kembali bioskop.

Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Tutup Kembali Bioskop jika Langgar Protokol Kesehatan Covid-19

"Karena dengan kapasitas yang 40 persen saja, tingkat kunjungannya masih di bawah 10 persen," kata Heru.

Heru memperkirakan, bioskop baru akan menggeliat dan mulai marak dikunjungi setelah Lebaran.

Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga akan mempertimbangkan pelonggaran kapasitas penonton yang saat ini hanya diperbolehkan maksimal 40 persen.

Baca juga: Belum Temukan Penularan Covid-19 di Bioskop, Pemkot Tangsel Pertimbangkan Pelonggaran Kapasitas Penonton

"Mungkin nanti setelah lebaran, libur lebaran akan kami coba lihat lagi. Sekarang konsentrasi kami lebih kegiatan bioskop lainnya," pungkas Heru.

Diberitakan sebelumnya, bioskop di wilayah Tangerang Selatan sudah diperbolehkan kembali beroperasi secara terbatas mulai Selasa (27/4/2021) kemarin.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, bioskop diperbolehkan buka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Salah satunya membatasi jumlah penonton dalam ruangan maksimal 40 persen dari kapasitas normal untuk setiap pemutaran film.

"Kalau sekarang satu ruangan studio (maksimal) 40 persen. Kami akan me-review lagi, kalau memang bagus ditinjau kami akan tingkatkan, mungkin 50 persen," ujar Pilar, Rabu (28/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com