Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Petugas di Pos Penyekatan Kedungwaringin Ditambah 150 Orang

Kompas.com - 10/05/2021, 20:53 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah petugas yang berjaga di pos penyekatan pemudik di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, ditambah sebanyak 150 orang.

Kapolres Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, mengatakan hal itu dalam sebuah rekaman yang diterima Senin (10/5/2021).

Petugas yang berjaga, kata Hendra, terdiri dari Polri,TNI, Satpol PP, dan petugas Dinas Perhubungan.

Hendra juga menjelaskan, sekarang terdapat dua pos penyekatan yang di Kedungwaringin, satu untuk kendaraan roda dua dan satu untuk kendaraan roda empat.

Baca juga: Kesemrawutan di Pos Kedungwaringin: Ribuan Pemudik Lawan Arus, Tantang Polisi hingga Blokade Jalan

"Yang pertama, titik penyekatan di saat ini kami berdiri di posko penyekatan Kedungwaringin, nanti kami sortir kendaraan bermotor roda dua di sini. Nanti motor kami alihkan menggunakan lajur sebelah kanan, paling kanan, sehingga mudah disortir," kata Hendra.

"Kemudian roda empat kami akan lakukan sortir di sekat pertama, di jembatan, taman, putaran Mareleng, nanti kami sekat roda empat," imbuhnya.

Hendra mengemukakan, hingga hari keempat pelarangan mudik, sebanyak 18.237 kendaraan telah diputarbalikkan atau balik arah. Kendaraan yang terpaksa balik arah itu termasuk bus, mobil pribadi, sepeda motor, travel, bajaj, maupun truk. Kendaraan yang paling banyak diputarbalikkan adalah motor.

Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor menjebol barikade penyekatan di Kedungwaringin pada Minggu malam pukul 22.40 WIB. Warta Kota melaporkan, jumlah sepeda motor yang membeludak membuat kemacetan parah tadi malam.

Sejumlah pengendara sepeda motor nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Situasi jadi semrawut dan kemacetam terjadi sepanjang lima kilometer. Petugas yang berjaga kewalahan dengan berjubelnya para pemudik yang memadati dua jalur.

Para pemudik diminta untuk putar balik, tetapi mereka menolak. 

Situasi semakin panas disebabkan para pemudik terus memaksa untuk melintasi pos penyekatan itu.

Khawatir situasi semakin parah dan terjadi hal yang tak diinginkan, polisi membuka barikade penyekatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com