"Ditempel alat dan dinyatakan adik saya sudah meninggal dunia. Tepatnya pukul 12.30 WIB, hari Kamis," kata Viki.
Viki mengatakan, Trio tampak bugar dan sehat, satu minggu sebelum disuntik vaksin.
"Jangankan seminggu sebelum vaksin, dua bulan sebelumnya juga sehat walafiat," kata Viki.
Viki menyebutkan, Trio juga tidak memiliki penyakit bawaan.
"Saya tegaskan tidak ada. Kalau luka fisik ada pas kecil kesiram air teh di kulit," ujar Viki.
"Riwayat penyakit paling flu, radang tenggorokan, paling parah gejala tipus," lanjutnya.
Kendati demikian, Viki mengakui, Trio terkadang sering pulang malam karena pekerjaan.
"Karena dia pekerja lapangan, terkadang dia pulang malam. Oleh sebab itu, saya menanyakan, sebelum divaksin, apa tidak dicek dulu tekanan darahnya?" tanya Viki.
"Kalau alasannya kecapekan ya, atau kurang tidur ya," imbuh dia.
Viki berharap kepada pihak berwenang bisa mengusut tuntas kematian adiknya.
Kasus ini, kata Viki, sudah dilaporkan ke Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) sejak Kamis (6/5/2021).
Namun, Viki menyebutkan, respons Komnas KIPI masih nihil.
"Kalau kami enggak telepon, mereka enggak ada. Respons mereka nihil," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga angkat bicara terkait kejadian ini. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono.
"Saya sudah berkoordinasi tadi siang, kami sampaikan kepada Pak Wakil Menteri Kesehatan bahwa kejadian ini perlu menjadi perhatian amat serius," ucap Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Baca juga: Pemuda Jakarta Timur Meninggal Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca, Anies: Perlu Perhatian Serius