BEKASI, KOMPAS.com - Serbuan para pemudik yang melintas di Jalur Raya Pantura, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, kembali terjadi pada Senin (10/5/2021) malam.
Kemacetan panjang terjadi lagi menjelang posko penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi, menuju Karawang.
Pemudik didominasi mereka yang menggunakan motor. Para pemudik terlihat berbondong-bondong menuju perbatasan Bekasi-Karawang.
Mereka tidak mematuhi imbauan agar tidak mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dari Jalan Lemah Abang Raya, sudah terlihat sejumlah pemudik naik motor beristirahat di pinggir jalan.
Mereka duduk dan sambil melihat peta digital di ponsel.
Baca juga: Macet Parah Jelang Posko Penyekatan Kedungwaringin, Para Pemotor Nekat Lawan Arah
Semakin dekat dengan Pos Penyekatan Kedungwaringin, pemudik terlihat bergerombol di sisi kiri jalan. Mereka berbincang dengan sesama pemudik.
Pemudik datang dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan lainnya.
Adapun pelat motor yang terpantau di Jalan Raya Pantura, yaitu B, F, G, D, E, dan T.
Sebagian motor pemudik dimodifikasi untuk membawa barang. Tas-tas diletakkan di bagian depan dan belakang motor.
Terlihat ada satu keluarga yang ingin mudik ke Bumiayu, Jawa Tengah.
“Saya dari Tanah Abang. Ini sama anak-anak dan istri saya,” ujar seorang pria yang mudik naik motor saat ditemui Kompas.com, Selasa (10/5/2021) dini hari.
Ia mengaku sangat ingin mudik ke Bumiayu. Istrinya berseloroh, “Kita harus bisa lewat.”
Serbuan pemudik membuat kemacetan panjang, seperti yang terjadi sehari sebelumnya. Tidak sedikit pengendara yang terpaksa mematikan motornya karena macet total.
Kemacetan terpantau lebih dari satu kilometer.
Baca juga: Para Pemotor Provokasi Terobos Penyekatan Kedungwaringin: Maju, Lawan Arah