Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulih dari Covid-19 Jelang Lebaran, Para Penyintas Ini Bersyukur dan Tak Berencana Mudik

Kompas.com - 11/05/2021, 14:51 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Neva (53) tak bisa menahan haru ketika akhirnya bisa melihat bagian luar pusat karantina Rumah Lawan Covid-19, Tangerang Selatan, Banten.

Matanya tampak berkaca-kaca. Mulutnya tak henti-hentinya mengucap syukur, setelah dia, suaminya Heriyanto (58), dan anak perempuannya dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang, Selasa (11/5/2021).

Rasa rindu dengan anggota keluarga dan harapan bisa merayakan Hari Raya Lebaran 2021 di rumah pada akhirnya terwujud.

"Syukur, alhamdulillah," kata Neva saat ditemui di halaman parkir Pusat Karantina Rumah Lawan Covid-19, Selasa.

Baca juga: Fasilitas di Gedung Utama Rusak, Pasien di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Dipindahkan ke Tenda

Neva, Heriyanto, dan anak perempuan mereka menjadi penghuni zona dua Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan sejak 28 April 2021. Mereka dirujuk ke pusat karantina itu setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR).

Baik Neva maupun Heriyanto tak bisa memastikan darimana mereka tertular. Keluarga itu hanya tahu bahwa Neva yang pertama kali dinyatakan reaktif Covid-19, lalu dilakukan tes PCR dalam rangka pelacakan kasus.

"Langsung semua keluarga di PCR, hasilnya positif," ucap Heriyanto.

Hasil pemeriksaan itu tentu membuat kaget Neva, kondisi kesehatannya pun menurun karena stres. Dia merasa telah menjadi pembawa virus ke rumah dan menularkannya kepada anggota keluarga.

Sampai akhirnya Heriyanto dan sang anak harus terus memotivasi dan meyakinkan Neva bahwa semua akan baik-baik saja. Hal itu dimaksudkan agar tidak stres selama menjalani karantina.

"Yang paling kaget tentu istri saya. Dia merasa terbebani, awalnya penyebab dari dia," ungkap Heriyanto.

Kondisi Neva lalu berangsur membaik seiring makin banyaknya dukungan dari pasien lain dan tenaga medis di Rumah Lawan Covid-19.

Seluruh kegiatan yang digelar di pusat karantina tak ada satupun yang terlewat diikuti oleh Neva, Heryanto dan anaknya. Hal itu menjadi cara ketiganya menghilangkan pikiran negatif dan tidak merasa terbebani selama menjalani karantina.

Seorang tenaga kesehatan mendistribusikan makanan kepada pasien COVID-19 di Rumah Lawan COVID-19 (RLC), Tangerang Selatan, Banten, Jumat (19/3/2021). Per Jumat (19/3), jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di tempat isolasi berkonsep Tenda Glamour Camping (Glamping) tersebut yakni sebanyak 95 orang dari total kapasitas 150 orang. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.ANTARA FOTO/FAUZAN Seorang tenaga kesehatan mendistribusikan makanan kepada pasien COVID-19 di Rumah Lawan COVID-19 (RLC), Tangerang Selatan, Banten, Jumat (19/3/2021). Per Jumat (19/3), jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di tempat isolasi berkonsep Tenda Glamour Camping (Glamping) tersebut yakni sebanyak 95 orang dari total kapasitas 150 orang. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

Heriyanto meyakini bahwa salah satu kunci utama membentuk imunitas tubuh dan mempercepat proses penyembuhan adalah berpikir positif dan merasa bahagia.

"Jadi setiap pagi juga kami ada olahraga rutin, wajib. Teman-teman semua ada dan juga ada senam, selain itu juga ada badminton, segala macam. Alhamdulillah sih di sini terjamin," tutur Heriyanto.

Masa karantina minimal 13 hari bagi para pasien Covid-19 berhasil dilewati. Heriyanto, Neva dan anak perempuan mereka akhirnya dinyatakan selesai melewati masa karantina.

Baca juga: Tangsel Perketat Prokes di Lingkungan Rumah Penyintas Covid-19 dari Virus Corona Varian B.1.617

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Merantau ke Jakarta Jadi Pemilik Warung Sembako, Subaidi Sering Dianggap Punya Banyak Uang oleh Orang di Kampung

Megapolitan
PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada

Megapolitan
Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Jadi Pengedar 10 Kg Sabu, Pengangguran di Bekasi Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Atap Rumah Warga di Bogor Terbang akibat Angin Kencang, Korban Terpaksa Mengungsi

Atap Rumah Warga di Bogor Terbang akibat Angin Kencang, Korban Terpaksa Mengungsi

Megapolitan
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI di Lembang

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI di Lembang

Megapolitan
Pohon Tumbang di Persimpangan Kelapa Dua Arah Margonda Selesai Dievakuasi, Lalin Kembali Normal

Pohon Tumbang di Persimpangan Kelapa Dua Arah Margonda Selesai Dievakuasi, Lalin Kembali Normal

Megapolitan
Imbas Hujan Deras, Pohon Tumbang di 5 Titik Jalan Depok

Imbas Hujan Deras, Pohon Tumbang di 5 Titik Jalan Depok

Megapolitan
10 Tahun Jabat Wali Kota Bogor, Bima Arya Akui Masih Banyak Pekerjaan yang Belum Rampung

10 Tahun Jabat Wali Kota Bogor, Bima Arya Akui Masih Banyak Pekerjaan yang Belum Rampung

Megapolitan
“Lama di Tanah Perantauan, Masa Pulang Kampung Enggak Bawa Oleh-oleh?”

“Lama di Tanah Perantauan, Masa Pulang Kampung Enggak Bawa Oleh-oleh?”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com