TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mewajibkan pemudik yang nantinya masuk atau kembali ke Kota Tangerang untuk membawa hasil tes antigen negatif Covid-19.
Hal tersebut dinyatakan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
"Kami minta yang dari kampungnya bawa surat bebas Covid-19," ungkap Arief melalui sambungan telepon, Rabu (12/5/2021).
"Minimal, dia (pemudik) sudah di-antigen. Kalau enggak (membawa hasil tes antigen), suruh pulang lagi," sambung dia.
Baca juga: Cuma Ada Satu Pos Penyekatan dan Satu Pos Check Point, Ini Penjelasan Wali Kota Tangerang
Tujuan dari kewajiban membawa surat hasil tes antigen itu, kata Arief, lantaran Pemkot Tangerang mencegah pemudik yang dimungkinkan bakal menyebar virus Covid-19 di kota tersebut.
Selain itu, pihaknya juga hendak mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.
Baca juga: Ziarah Dilarang Mulai 12-16 Mei 2021, TPU Selapajang di Kota Tangerang Ditutup
Arief menuturkan upaya lain untuk mencegah hal tersebut, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang yang akan melakukan tracing virus Covid- 19 secara masif.
"Rapat dengan Dinkes sama puskesmas-puskesmas, kami akan lakukan tracing secara masif kaitan dengan arus balik (pemudik)" ujar dia.
Meski demikian, Arief mengaku belum mengetahui kapan tepatnya bakal terjadi puncak arus balik pemudik yang kembali atau masuk ke Kota Tangerang.
"Kurang tahu kapan (pemudik) akan kembali," ucapnya.
Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat total 381.851 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek menuju arah timur, arah barat, dan arah selatan.
Perhitungan itu dilakukan dalam lima hari awal larangan mudik, yakni kurun 6-10 Mei 2021.
"Distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 34,6 persen menuju arah timur, 36,8 persen menuju arah barat, dan 28,6 persen menuju arah selatan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).
Di arah timur, terdapat 70.714 kendaraan meninggalkan Jakarta via Gerbang To (GT) Cikampek Utama dan 61.517 kendaraan via GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang.
Total 132.231 kendaraan meninggalkan Jakarta ke arah timur, turun 48,4 persen dari arus lalu lintas (lalin) normal 256.044 kendaraan.
"Lalin meninggalkan Jakarta menuju arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 140.505 kendaraan, turun 22,1 persen dari lalin normal 180.433 kendaraan," ujar Dwimawan.
"Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 109.115 kendaraan, turun sebesar 18,5 persen dari lalin normal 133.811 kendaraan," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.