JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah taman pemakaman umum (TPU) di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat tampak sepi, Rabu (12/5/2021) sore.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di TPU Menteng Pulo 2, Setiabudi, Jakarta Selatan tak ada peziarah yang datang pada sekitar pukul 15.00 WIB. Toko penjual bunga juga tak ada yang buka.
TPU Karet Tengsin di Jakarta Pusat juga sepi. Pintu masuk TPU Karet Tengsin ditutup.
Spanduk pengumuman larangan ziarah sudah terpasang. Petugas keamanan TPU Karet Tengsin berjaga di pintu.
Baca juga: Walau Dinyatakan Ditutup Sementara, TPU Semper Masih Didatangi Peziarah
Seorang tukang parkir TPU Karet Tengsin, Erwin (27) mengatakan, ada sejumlah peziarah yang mencoba masuk.
“Ada yang mau datang naik motor, mobil pas lihat spanduk lalu enggak jadi. Ada yang sempat tanya kenapa tutup, dia baca aja,” ujar Erwin kepada Kompas.com, Rabu sore.
Erwin mengatakan, ada sekitar 10 orang yang sempat mencoba berziarah. Mereka langsung pulang saat tahu ada larangan ziarah.
Di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, juga terlihat tak ada peziarah. Gerbang TPU Karet Bivak ditutup dan dijaga petugas keamanan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melarang warga Ibu Kota melaksanakan ziarah kubur saat perayaan Hari Raya Idulfitri 1442 H atau Lebaran 2021.
Larangan tersebut berlaku selama lima hari, mulai Rabu ini sampai dengan hari Minggu mendatang.
Anies menegaskan, aturan itu juga berlaku di wilayah penyangga di sekitar DKI Jakarta.
Guna memaksimalkan aturan tersebut, lanjut Anies, semua TPU ditutup selama periode tersebut.
Baca juga: Berbeda dengan DKI, Tangsel Tak Larang Ziarah Kubur Saat Lebaran
Tujuan kebijakan itu adalah mencegah kerumunan yang mungkin terjadi di TPU.
"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," ucapnya.
Kendati demikian, Anies mengizinkan aktivitas pemakaman seperti biasa. Penutupan TPU hanya berlaku untuk para peziarah.
"Untuk pemakaman sendiri berjalan di tempat-tempat pemakaman itu, nanti diatur oleh dinas pemakaman," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.