Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Pemudik yang Kembali Harus Bawa Surat Bebas Covid-19 | PNS Ogah Naik Jabatan

Kompas.com - 13/05/2021, 07:54 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbauan pemudik yang kembali ke Kota Tangerang wajib bawa surat bebas Covid-19 menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

Selain itu, komentar mengenai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang tidak ikut seleksi kenaikan jabatan juga menyita perhatian pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com kemarin.

Baca juga: Kapolda Metro: 310 Kilogram Sabu yang Diselundupkan dari Iran Bernilai Rp 400 Miliar

1. Pemudik yang Kembali ke Tangerang Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mewajibkan pemudik yang nantinya hendak kembali ke kota itu untuk membawa surat hasil negatif tes antigen Covid-19.

Jika tidak membawa surat tersebut, Arief melanjutkan, pemudik tidak diperkenankan masuk ke Tangerang.

"Minimal, dia (pemudik) sudah di-antigen. Kalau enggak (membawa hasil tes antigen), suruh pulang lagi," kata Arief dalam sambungan telepon, Rabu.

Pernyataan Arief selengkapnya di sini.

Baca juga: Anies Imbau Warga Jakarta Shalat Id di Rumah

2. PNS Disebut Pemalas karena Enggan Ikut Tes Naik Jabatan

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono berpendapat, ratusan PNS di DKI Jakarta tidak ingin naik jabatan lantaran mereka malas.

Salah satu alasan, menurutnya, adalah para PNS itu sudah nyaman dengan besaran tunjangan kinerja di Pemprov DKI yang memang lebih besar dibandingkan kota lain.

"Mereka juga malas. Mereka sudah nyaman dengan posisi yang ada sekarang," ucap Mujiyono saat dihubungi, Selasa (12/5/2021).

Berita selengkapnya di sini.

3. Nekat Mudik Meski Sudah Diputar Balik 5 Kali

Seorang pemudik bernama Arifin (47) mengaku telah diputar balik sebanyak 5 kali oleh petugas.

Baca juga: Terbitkan Seruan Soal Lebaran 2021, Anies Larang Warga Jakarta Laksanakan Kegiatan Ziarah Kubur pada 12-16 Mei

Warga Tangerang yang hendak mudik ke wilayah Tegal, Jawa Tengah, itu mengungkapkan hal tersebut saat kembali dipaksa putar balik oleh petugas di pos penyekatan di Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, Selasa (11/5/2021) dini hari.

"Tolong saya, Pak, saya sudah kena putar balik lima kali, masa mau keenam kalinya," kata Arifin.

Cerita Arifin selengkapnya di sini.

4. Preman Minta THR di Pasar Ciputat Ditangkap

Polisi meringkus seorang pria yang diduga melakukan pemerasan bermodus jatah tunjangan hari raya (THR) ke pedagang di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan.

Akan tetapi, satu orang lain yang juga melakukan pemalakan itu masih dalam pengejaran.

“Sudah kami tangkap satu orang tadi pagi jam 04.00 WIB,” ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin saat dikonfirmasi," Rabu siang.

Berita selengkapnya di sini.

5. Antisipasi Takbiran Keliling di Jakarta

Warga DKI Jakarta dilarang melakukan takbiran keliling pada malam Idul Fitri 1442 Hijriah, Rabu (12/06/2021).

Hal itu sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Agama lewat terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah/2021 di Saat Pandemi Covid-19.

Polda Metro Jaya pun memberlakukan sejumlah antisipasi guna mencegah kegiatan takbiran keliling di Jakarta.

Berbagai antisipasi itu selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com