Namun, setelahnya, sebagai orang kristen, ia berkepentingan untuk juga menjalani ibadahnya sendiri hari itu. Ada agenda kebaktian pukul 09.00 yang mesti ia kejar.
Natalia berinisiatif menyambangi rumah kakaknya, tak jauh dari Masjid Luar Batang. Kakaknya, Mia, seorang mualaf sejak 4-5 tahun silam.
"Jadi kemarin gue malah ke masjid dulu baru (ibadah) gereja," katanya bergurau.
"Setelah selesai gue bikin berita, gue ke rumah kakak gue, lepas kerudung, lalu ibadah."
Natalia memilih menjalani ibadah pagi itu di rumah Mia, kakaknya, yang notabene mualaf.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, melalui bantuan teknologi, ibadah orang kristen jadi lebih fleksibel karena tak lagi harus terikat ruang. Tapi, memangnya kenapa juga jika Natalia memutuskan untuk ibadah online di kediaman kakaknya yang berbeda keyakinan?
Berkunjung ke rumah kakak yang berbeda keyakinan sama saja nilainya dengan berkunjung ke rumah kakak yang seagama. Mampir ke rumah kakak tetaplah mampir ke rumah kakak.
Perbedaan agama tak banyak memberi perbedaan dalam hubungan keluarganya. Kalaupun ada yang berbeda, itu adalah Lebaran yang kini justru mereka rayakan lebih semarak.
"Jadi biasanya di awal-awal kakak saya baru mualaf, kita yang datang saat Lebaran. Sekarang, dia biasa malam takbiran ke rumah. Nyokap gue pasti mikirin, kita masak apa ya kalau dia sudah datang? Kakak gue juga pasti ngasih ketupat atau sayuran yang dia bikin," ungkap Natalia.
"Tradisinya ya ngumpul saja, silaturahim, antara keluarga kakak dan keluarga saya. Memang kita saling menghargai saja sih," tambah dia.
Lebaran justru menjelma momen perekat bagi Natalia dan keluarga, kesempatan untuk mengunjungi satu sama lain, berkumpul dan bergembira bersama.
"Kalau enggak pas Lebaran, kapan lagi" tuturnya.
Kadar keistimewaan Lebaran itu semakin tinggi nilainya karena bersamaan dengan Idul Fitri kemarin, yang dirayakan oleh Mia dan kerabat selaku muslim, Natalia dan keluarga juga tengah merayakan hari besar agamanya.
Suatu momen bersejarah bagi banyak orang, di mana masing-masing umat Islam maupun Kristen, berbagi sukacita lantaran merayakan hari besar masing-masing berbarengan.
Namun, pada momen langka itu, Natalia masih perlu memikul tanggung jawab pekerjaan sebagai jurnalis.