Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Kejang-kejang Setelah Minum Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas di Tangerang

Kompas.com - 15/05/2021, 11:34 WIB
Sandro Gatra

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang balita berusia 1 tahun 2 bulan di Tangerang kejang-kejang diduga setelah mengonsumsi obat yang sudah kedaluwarsa.

Menurut informasi yang didapatkan, balita berjenis kelamin wanita itu mendapatkan obat kedaluwarsa dari Puskesmas Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Saat ini, korban masih mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Mulya.

Mulanya, sang balita mengalami demam dan dibawa oleh orangtuanya berobat ke Puskesmas Petir pada Kamis (13/5/2021) malam.

Saat pemeriksaan, balita diberikan beberapa obat oleh dokter jaga saat itu.

"Dikasih obat minum sama sirup, saya yang namanya orangtua panik ya langsung nurutin apa kata dokter untuk meminumkan obatnya jam 11 malam," ungkap Lili Nurindah Sari, ibu dari dari balita tersebut, Jumat (14/5/2021), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Sabtu Ini, Taman Impian Jaya Ancol Tutup karena Penyemprotan Disinfektan

Lili menambahkan, tidak berselang lama diberikan Parasetamol, buah hatinya langsung kejang-kejang dan menangis.

"Selepas dikasih obat, anak saya malah kejang-kejang sempat keluar busa di mulutnya, siapa yang enggak panik kalau begitu," ceritanya.

Kemudian, dirinya bersama suami langsung membawa anak ke RS Mulya.

Dari situ lah Lili mengetahui kalau obat yang dikonsumsi anaknya sudah kedaluwarsa.

"Saya cek obat yang dikasih puskesmas tidak tahunya sudah jatuh bulan kedaluwarsa. Sekarang anak saya masih dirawat di RS Mulya," ucap Lili.

Baca juga: Pemudik Kembali ke Jakarta Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19

Lili berharap mendapat penjelasan dari pihak Puskesmas. Sebab, saat ini kondisi anaknya masih memprihatinkan.

"Kami cuma mau dapat penjelasan kenapa obat sudah jatuh bulan expired diberikan ke pasien, saya kecewa berat," tukas Lili.

Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Petir, Dr Pudi enggan berkomentar banyak.

"Masih di bulan lima. Saran kalau bisa diganti yang expired masih jauh," singkat Pudi. (Ega Alfreda)

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Balita Kejang-kejang Setelah Minum Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas di Tangerang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com