Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Perjalanan KRL Ditambah untuk Mencegah Penumpukan Penumpang

Kompas.com - 15/05/2021, 14:57 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali menambah 14 jadwal perjalanan kereta rel listrik (KRL) untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di masa libur Lebaran, Sabtu (15/5/2021).

Sebelumnya, pada Jumat (14/5/2021) KCI juga telah mengoperasikan enam jadwal perjalanan KRL tambahan.

Dengan tambahan jadwal perjalanan itu, maka secara keseluruhan KCI mengoperasikan 900 perjalanan KRL per hari dengan jam operasional mulai pukul 04.00 WIB – 20.00 WIB.

Baca juga: Pengguna KRL Naik Selama Libur Lebaran, KCI Tambah 6 Jadwal Perjalanan

VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba mengatakan, penambahan layanan KRL tersebut sebagai feeder Manggarai – Duri yang menghubungkan tiga stasiun transit dengan volume pengguna cukup besar, yaitu Manggarai, Tanah Abang, dan Duri.

Anne menambahkan, selain itu KCI juga menyiapkan tambahan perjalanan KRL ke rute-rute lainnya bila ada potensi kepadatan penumpang.

"Untuk mengatur kepadatan, petugas akan lebih aktif dan tegas menjaga kuota penumpang KRL yang dapat naik," kata Anne.

Anne menuturkan, untuk menjaga protokol kesehatan, petugas akan menutup pintu kereta jika kondisi di dalam KRL sudah terisi sesuai batas kuota jumlah penumpang.

Ia pun mengimbau kepada para pengguna KRL dapat memahami dan bekerja sama demi menjaga jarak aman selama berada di dalam KRL maupun stasiun.

Baca juga: Menhub Perkirakan Jumlah Penumpang KRL Naik di Akhir Pekan Ini, Protokol Kesehatan Harus Ketat

Selain itu, lanjut Anne, untuk mengurai antrean di loket, KCI kembali menjalankan program promosi Kartu Multi Trip (KMT) yang berlaku mulai hari ini hingga tanggal 17 Mei 2021.

KMT yang normalnya dijual seharga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000, bisa didapatkan dengan harga Rp 20.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000.

Program promosi itu, kata Anne, berlangsung di enam stasiun yang cukup tinggi volume penggunanya selama masa libur lebaran ini, yaitu di Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Manggarai, Tanah Abang, dan Tangerang.

"Berbagai upaya tersebut merupakan bentuk konsistensi KAI Commuter dalam melayani pengguna dengan mengutamakan protokol kesehatan, termasuk pada masa libur lebaran kali ini," tuturnya.

Baca juga: Lihat Ada Penumpukan Penumpang KRL, Menhub: PT KCI Tidak Profesional

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dalam tinjauannya ke Stasiun Manggarai, Jumat (14/5/2021) pagi menyebut terjadi penumpukan penumpang di gerbong kereta rel listrik (KRL) yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI ).

Menurut Budi, PT KCI tidak profesional dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat, khususnya dalam hal pengaturan jarak dan pemeriksaan antigen secara acak.

"Saya menilai PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan," ucap Menhub Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com