Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Kronologi Maling Sadis di Bekasi, Masuk Lewat Lubang "Exhaust Fan", Perkosa Gadis Penghuninya

Kompas.com - 17/05/2021, 05:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pencurian disertai pemerkosaan terjadi di Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021). Pencuri telah melarikan diri dan kini sedang dalam pencarian polisi.

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah hal yang sejauh ini diketahui, beserta kronologi peristiwa berdasarkan pemeriksaan sementara yang telah dilakukan polisi:

1. Kejadian selepas subuh

Kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30-05.00.

"Korban sedang main Tiktok sendirian di ruang tamu, kejadian sekira jam 05.00," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo, dilansir Tribun Jakarta, Minggu (16/5/2021).

Baca juga: Perampok di Bekasi Perkosa Gadis yang Sedang Main Tiktok, Ancam Bunuh jika Teriak

2. Pencuri masuk lewat lubang exhaust fan

Pencuri disebut masuk melalui lubang exhaust fan di bagian belakang rumah. Dikutip Kompas.id, dugaan ini diperkuat dengan tanda-tanda yang disampaikan anjing pelacak polisi yang ikut menyidik rumah tersebut. 

3. Korban diperkosa, dibekap dari belakang, diancam dibunuh

Korban yang sedang main TikTok tiba-tiba dibekap dari arah belakang oleh pelaku. Tak hanya membekap korban, pelaku juga melayangkan ancaman pembunuhan.

"Dari pengakuannya, korban ini diancam, pelaku hendak membunuhnya kalau berteriak minta tolong," ujar Heri.

Baca juga: Maling Beraksi dan Perkosa Anak di Bawah Umur di Bintara Bekasi

4. Anggota keluarga sedang tidur, ayah bekerja

Karena ancaman itu, korban tak berdaya melawan pemerkosaan oleh pencuri tersebut.

Di sisi lain, ibu dan adiknya sedang terlelap di dalam kamar, sedangkan ia berada di ruang tamu.

Ayahnya baru kembali ke rumah selepas kerja sekitar pukul 05.30 WIB. 

5. Ponsel dan sejumlah uang raib

Ayah korban, DP (41) pulang kerja sekitar pukul 05.30 karena menerima laporan dari warga mengenai peristiwa itu. Dua ponsel dan sejumlah uang disebut raib digondol.

 

6. Pelaku kabur lewat jalan berbeda

Pelaku sudah kabur ketika DP pulang ke rumah. Ia diduga tak mengambil jalan keluar yang sama dengan jalan masuknya.

"(Pelaku) keluar lewat pintu belakang," ujar Heri.

7. Barang bukti dan kondisi korban

Dari tempat kejadian, Heri mengatakan, polisi mengamankan seprei dan pakaian korban yang ada noda darah.

"Untuk dicek lebih lanjut dengan kondisi fisik korban. Kami juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya,” kata Heri dilansir Kompas.id.

Kapolsek Bekasi Barat Kompol Armayni menyebut, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak sudah menangani korban yang masih dalam kondisi tidak stabil.

”Saat ini korban masih bersama kami. Sampai saat ini juga, belum ketahuan siapa pelakunya,” kata Armayni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com