Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Remaja Curi Mobil Saudaranya yang Berujung Amuk Massa di Cakung

Kompas.com - 17/05/2021, 10:27 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menjelaskan kronologi pencurian mobil di kawasan Bintara, Bekasi, pada Minggu (16/5/2021).

Usai mencuri mobil, pelaku panik kemudian menabrak sembilan orang pengendara.

Setelah berhasil diadang warga, mobil curian yang dikendarai pelaku jadi sasaran kemarahan massa.

Pelaku berinisial R (16) awalnya mengambil kunci kemudian membawa kabur mobil milik saudaranya yang berlokasi di Bintara pada Minggu sekitar pukul 16.30 WIB.

Namun, aksi R diketahui oleh pemilik mobil.

"Ini dia ngambil mobil di rumah. Ngambil mobil, terus ketahuan sama pemilik diteriakin maling, kabur dah tuh dia," tutur Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota, Iptu M. Y. Saputra kepada wartawan, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Maling Mobil di Bekasi Tabrak 8 Warga saat Kabur, Diamuk Massa di Cakung

Pelaku kabur sambil membawa mobil curiannya dari kawasan Bintara hingga ke daerah Cakung, Jakarta Timur.

Saat mengendarai mobil, pelaku panik hingga menabrak sejumlah warga.

"Dia belum bisa bawa mobil juga dia masih separuh-separuh bawa mobilnya, nabrak sana, nabrak sini," kata Saputra.

Sebanyak tujuh motor dan dua mobil ditabrak oleh R di kawasan Cakung. Salah seorang korban mengalami patah tangan.

Pelaku berhasil diadang warga di kolong tol Cakung-Cilincing, Jakarta Timur.

"Karena Cakung padat, macet tuh, sementara dia dikejar sama warga karena diteriakin maling. Dikejar sama warga, panik, udah tuh mulai nabrak-nabrak," ungkap Saputra.

Baca juga: Syarat Perjalanan Keluar-Masuk Jakarta 18-24 Mei 2021

Kini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Bekasi Kota. Meski awalnya ditangani oleh Polsek Cakung, kasus ini kini dilimpahkan ke Polsek Bekasi Kota.

Sebelumnya video amuk massa viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak warga melempari mobil Honda Freed putih yang dibawa pelaku dengan konblok hingga rusak parah.

Sejumlah warga lainnya juga menendangi dan memukul kendaraan memaksa pengemudi mobil keluar.

"Dia menabrak (pengguna jalan) banyak, menabrak banyak dia tadi. Suruh keluar, suruh keluar!" seru seorang warga sebagaimana dalam video.

Polisi sempat kewalahan meredam emosi warga ketika hendak mengamankan pelaku. Saat keluar dari mobil, pelaku sempat diamuk warga yang emosi akibat ulahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" hingga Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com