JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendatangi keluarga Trio Fauqi Virdaus, pria yang meninggal dunia sehari usai disuntik vaksin AstraZeneca pada Senin (17/5/2021).
Viki, kakak Trio, mengungkapkan bahwa pertemuan hari ini, dalam rangka silaturahim sekaligus membahas kronologi meninggalnya korban.
"Pertemuan hari ini pertama silaturahim, kami didatangi, dikunjungi oleh perwakilan dari Komnas KIPI, Komda DKI, Puskesmas, Dinkes dan Kemenkes yang membahas tentang masalah kejadian pada almarhum," ungkap Viki kepada wartawan, Senin.
"Tepatnya, spesifiknya, penjelasan tentang kronologi langsung dari pihak keluarga, terutama ibu saya," imbuhnya.
Trio divaksinasi pada Rabu (5/5/2021), dan mengembuskan napas terakhir keesokan harinya.
"Berdasarkan keterangan dokter (vaksinnya) adalah vaksin Astra Zeneca dan disuntikkan di Gelora Bung Karno," kata Viki, Senin (10/5/2021), lewat keterangan suara yang diterima Kompas.com.
Awalnya, pada Rabu sore, warga Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur itu pulang selepas kerja.
"Sekitar pukul 16.00 WIB atau 16.30 WIB, adik saya pulang ke rumah, seperti biasa pulang kerja lah," tutur Viki.
Namun, Trio mengeluhkan sesuatu. Trio menceritakan kepada keluarganya bahwa ia baru saja disuntik vaksin.
"Badannya tidak enak. Biasalah ya meriang, demam, terus yang mengejutkan itu sakit kepala yang luar biasa. Sakit kepala yang enggak biasa dia rasakan," lanjut Viki.
Baca juga: Pemprov DKI Ikut Keputusan Pemerintah Pusat Hentikan Sementara Vaksinasi AstraZeneca
Ibu Trio sempat menawarkan obat analgesik, tetapi Trio menolak lantaran takut.
"Pagi (keesokan) harinya, dia bangun, sahur, dan minta dibuatkan teh. Dia berinteraksi dengan keluarga, bahwa kepalanya makin sakit," kata Viki.
Trio sempat meminta adiknya untuk memijat. Namun, demamnya semakin tinggi.
"Sampai dia mengalami shock. Kemudian dia langsung jatuh dan dibawa ke rumah sakit," kata Viki.
Mengetahui bahwa Trio baru saja divaksin, pihak rumah sakit sempat menyarankan keluarga agar membawa Trio ke rumah sakit yang lebih besar.
"Tetapi dengan kondisi itu tidak memungkinkan, sudah panik," tutur Viki.
Akhirnya, ada dokter yang memeriksa denyut nadi dan mata Trio.
"Ditempel alat dan dinyatakan adik saya sudah meninggal dunia. Tepatnya pukul 12.30 WIB, hari Kamis," kata Viki.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Dihentikan Sementara, Ini Efek Sampingnya
Menanggapi kasus ini, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan, pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan meninggalnya pemuda asal Jakarta dengan vaksinasi Covid-19.
“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hindra dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Senin (10/5/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.