Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pria Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca Kritik Skrining Sebelum Vaksin

Kompas.com - 17/05/2021, 13:50 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viki, kakak dari Trio Fauqi Virdaus, pria yang meninggal dunia sehari usai disuntik vaksin AstraZeneca, menyatakan skrining sebelum vaksin Covid-19 yang dilakukan masih lemah.

"Bahwa menurut kami screening ini masih sangat-sangat lemah," kata Viki kepada wartawan, Senin (17/5/2021).

Hal ini juga telah disampaikan pihak keluarga kepada perwakilan Komnas Kejadian Ikut Pasca Imunisasi (KIPI), Puskesmas Duren Sawit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Kementerian Kesehatan saat kunjungan kepada pihak keluarga hari ini.

Viki meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terkait skrining kesehatan sebelum vaksin.

"Untuk dilakukan screening mendalam seperti cek darah, rontgen atau CT Scan sebelum vaksin untuk masyarakat lainnya agar tidak terulang kejadian ini," ungkap Viki.

Baca juga: Keluarga Pria yang Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca Bersedia Jenazah Diotopsi

Menurut Viki, skrining sebelum vaksin yang berbasis kuesioner masihlah lemah.

Pasalnya, menurut Viki, tak seluruh masyarakat sadar akan kondisi kesehatan masing-masing lantaran tak seluruhnya melakukan medical check-up secara rutin.

"Makanya kami pihak keluarga meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan hal ini. Jangan menukar nyawa seseorang dengan pertanyaan-pertanyaan dalam secarik kertas kuesioner," ungkap Viki.

Di samping itu, Viki mengungkapkan bahwa pihak keluarga bersedia jenazah Trio diotopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Bahwa di sini pihak keluarga dengan jelas dan ikhlas bersedia untuk dilakukan otopsi oleh pihak-pihak terkait yang mumpuni dalam hal ini," kata Viki.

Hal tersebut sudah disampaikan keluarga kepada pihak KIPI saat kunjungan hari ini.

Menurut Viki, pihak Komnas KIPI menyatakan otopsi akan segera dilakukan. Namun, harus dilakukan koordinasi terlebih dahulu.

"Nanti dari pihak puskesmas wilayah Duren Sawit akan segera menghubungi pihak keluarga tentang tanggal dan waktu pelaksanaan (otopsi) hingga berapa lama," kata Viki.

Baca juga: Kejadian Pertama di Jakarta Pasca-vaksinasi AstraZeneca: Pemuda Meninggal Sehari Usai Disuntik Vaksin

Viki mengungkapkan, dalam pertemuan hari ini, pihak Komnas KIPI juga menanyakan kronologi meninggal dunia Trio.

"Pertemuan hari ini pertama silaturahim, kami didatangi, dikunjungi oleh perwakilan dari Komnas KIPI, Komda DKI, Puskesmas, Dinkes dan Kemenkes yang membahas tentang masalah kejadian pada almarhum," ungkap Viki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com