Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cimahpar Bogor Pasang Spanduk Tolak Pemudik yang Kembali Tanpa Surat Bebas Covid-19

Kompas.com - 17/05/2021, 20:55 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga RW 16, Kelurahan Cimahpar, Kota Bogor, Jawa Barat, memperingatkan para pemudik yang akan kembali pulang ke wilayah itu untuk membawa surat keterangan bebas Covid-19.

Warga akan menolak kedatangan pemudik dari kampung halamannya jika tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19.

Sebagai bentuk peringatan, warga di sana pun memasang sejumlah spanduk bertuliskan "Kami Warga RW 16 Kelurahan Cimahpar Menolak Keras Pemudik Tanpa Surat Bebas Covid-19".

Baca juga: Warga Tolak Pemudik yang Kembali Tanpa Surat Keterangan Negatif Covid-19

Ketua RW setempat, Aep Rahmat mengatakan, warga berinisiatif memasang spanduk penolakan itu karena mereka khawatir kepulangan pemudik kembali ke tempat tinggalnya justru membawa virus Covid-19.

Selain itu, kewajiban pemudik untuk menyertakan surat bebas Covid-19 juga sesuai dengan arahan pemerintah pusat maupun daerah.

"Di wilayah kami ini banyak perumahan. Saya sendiri membawahi 10 RT. Jadi sangat riskan untuk aktivitas pulang mudik," kata Aep, Senin (17/5/2021).

Aep menuturkan, sejak awal dirinya terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 tingkat kelurahan serta Babinsa dan Babinkamtibmas dalam memantau dan memonitoring aktivitas warga.

Baca juga: Warga Tangsel Pasang Spanduk di Rumah Pemudik: Tolak Arus Balik, Wajibkan Tes Covid-19 Jika Mau Pulang

Sepengatahuannya, tidak ada warga di sana yang melakukan aktivitas mudik.

Meski begitu, syarat surat keterangan bebas Covid-19 untuk masuk ke wilayahnya perlu dilakukan untuk mengantisipasi warga yang lolos mudik.

"Dari pantauan kami belum ada yang mudik ataupun datang, karena jika ingin mudik harus berkoordinasi dengan RT/RW dengan melampirkan surat bebas Covid-19," ujarnya.

Lurah Cimahpar Ronny Kunaefi mengatakan, pihaknya memang meminta kepada para ketua RW untuk memberikan imbauan yang ditujukan kepada warga yang lolos mudik dan kembali pulang ke wilayah Cimahpar.

Baca juga: 52 Spanduk Pemudik Wajib Bebas Covid-19 Tersebar di Sunter Agung

Hal ini untuk mengantisipasi adanya pemudik yang terpapar Covid-19 dan menularkan kepada warga di lingkungan tempat tinggalnya.

Menurutnya, dengan adanya imbauan melalui spanduk itu dapat meminimalisir kedatangan para pendatang atau pemudik yang akan memasuki wilayahnya.

“Saya sangat apresiasi inisiatif warga di sini, karena memang di RW 16 banyak perumahan, banyak pendatang-pendatang yang dari luar juga. Jadi perlu ada langkah antisipasi," tutur Ronny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com