Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 9.291 Pergerakan Penumpang di Soekarno-Hatta pada Hari Terakhir Larangan Mudik

Kompas.com - 17/05/2021, 22:32 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muwardi, menyebutkan total ada 9.291 pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Senin (17/5/2021), hari terakhir larangan mudik Lebaran.

Ribuan penumpang itu tiba dengan penerbangan domestik dan internasional.

"Di penerbangan domestik, penumpang yang datang ada 3.688 orang. Untuk penumpang yang berangkat ada 3.991 orang," ujar dia melalui pesan singkat, Senin.

Holik menyatakan, kedatangan ribuan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta itu menggunakan 64 pesawat. Ada 65 pesawat yang digunakan ribuan penumpang yang berangkat dari bandara tersebut.

Baca juga: Angkasa Pura II Klaim Belum Ada Kenaikan Penumpang di Soekarno-Hatta Saat Arus Balik Lebaran

Pada penerbangan internasional, ada sekitar 908 penumpang yang tiba dan 704 penumpanh yang berangkat hari ini.

"Pesawat tujuan internasional, ada 11 flight keberangkatan dan 12 flight kedatangan," papar dia.

Holik belum menjelasakan apakah ada peningkatan jumlah kedatangan penumpang atau arus balik pemudik pada penerbangan domestik hari ini. Namun, berdasar pantauan Kompas.com, gerbang kedatangan di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tergolong sepi hari ini.

Salah satu sopir taksi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Zaenal, mengaku dirinya belum mendapatkan satu pun penumpang hingga pukul 16.00 WIB.

"Hari ini bener-bener parah. Saya aja belum dapat penumpang satu pun," kata Zaenal saat ditemui, Senin.

Dia mengatakan, jika tak kunjung mendapatkan penumpang hingga pukul 17.00 WIB, dia akan kembali ke rumahnya.Pasalnya, tak ada lagi jadwal kedatangan pesawat di atas pukul 17.00 WIB di bandara tersebut.

"Sampai jam 17.00 WIB kami menunggu, setelah itu udah enggak ada lagi jadwal kedatangan pesawat," ujar dia.

Rina, salah seorang pengguna layanan di bandara itu, menyatakan bahwa dia baru tiba dari Lampung. Kata Rina, dia baru saja mengunjungi keluarganya yang sakit di salah satu kota di provinsi tersebut.

Namun, karena dia harus bekerja Selasa besok, Rina memutuskan untuk kembali ke DKI Jakarta.

"Iya, saya habis dari Lampung. Besok sudah kerja," kata dia, Senin.

Rina mengaku memiliki surat ijin keluar masuk (SIKM) serta surat bebas Covid-19 sebagai persyaratan untuk menggunakan layanan moda transportasi udara.

"Saya udah nyiapin SIKM, hasil rapid tes antigen, dan e-HAC," ujarnya.

PT Angkasa Pura II kemarin menyatakan belum ada kenaikan tren volume penumpang pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta seiring dengan arus balik mudik Lebaran 2021.

"Sampai saat ini masih seperti hari-hari sebelumnya, sejak 6 Mei (saat awal masa larangan mudik Lebaran 2021)," kata VP Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano kepada Kompas.com, Minggu kemarin.

"Range-nya di sekitar 5.000-10.000 penumpang per harinya di Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com