Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penumpang Bus di Pulogebang Reaktif Covid-19, Hari Ini

Kompas.com - 18/05/2021, 17:08 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, empat penumpang bus di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test Covid-19 pada Selasa (18/5/2021).

"Di Pulogebang kami sudah mendapatkan yang reaktif hasil rapid testnya," kata Syafrin saat dihubungi melalui telepon, Selasa.

Syafrin merinci, dari empat orang yang reaktif tersebut dua di antaranya merupakan penumpang yang baru tiba, dan dua lainnya penumpang dengan rencana keberangkatan.

"Satu penumpang dari Kudus, satu dari Purwokerto, satu penumpang rencana berangkat ke Padang, satu lagi rencana ke Pekalongan," ujar dia.

Baca juga: Kakorlantas ke Terminal Pulogebang, Cek Pelaksanaan Aturan Warga yang Boleh Lakukan Perjalanan

Setelah diketahui reaktif melalui hasil swab antigen, keempat penumpang bus tersebut diisolasi di tempat isolasi sementara di Terminal Pulogebang. Keempat penumpang tersebut akan dilakukan tes swab PCR untuk hasil yang lebih akurat sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.

Apabila hasil PCR menunjukan positif, keempat penumpang bus ini akan dirujuk ke RSD Covid Wisma Atlet.

"Tapi kalau negatif yang bersangkutan bisa pulang ke rumah," kata Syafrin.

Jumlah penumpang bus yang diketahui reaktif Covid-19 selama larangan mudik lebaran 6-17 Mei sebanyak 46 orang. Orang-orang itu merupakan mereka yang hendak keluar Jakarta menggunakan angkutan bus dengan tujuan non-mudik.

Namun mereka akhirnya membatalkan perjalanan karena diketahui reaktif saat melakukan tes cepat.

"Setelah ketahuan (reaktif) mereka langsung diambil tindakan," kata Syafrin.

Syafrin meminta masyarakat yang hendak bepergian untuk melakukan tes Covid-19 agar mengetahui lebih awal kondisi diri sebelum bepergian. Dengan demikian bisa diambil keputusan apakah akan melanjutkan perjalanan atau menunda sampai kondisi tubuh benar-benar pulih.

"Bukan hanya moda pesawat dan kereta, tapi moda jalan pun harus dilengkapi dengan hasil tes Covid-19 sehingga akan memperlancar perjalanan," kata Syafrin.

Hari ini menjadi hari pertama operasional normal Terminal Pulogebang setelah larangan mudik 6-17 Mei. Sebelumnya pada periode larangan mudik Terminal Pulogebang dioperasikan untuk perjalanan khusus untuk kepentingan nonmudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com