Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta ART Aniaya Majikan di Cengkareng, Korban yang Seorang Lansia Dipukul, Dicakar hingga Ditendang

Kompas.com - 18/05/2021, 19:04 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan aksi kekerasan seorang asisten rumah tangga (ART) terhadap majikannya di Cengkareng, Jakarta Barat, viral di media sosial.

Kasus ini pun seketika diambil alih oleh pihak kepolisian karena keluarga sang majikan melaporkan dugaan kekerasan tersebut.

Pelaku yang berinisial NN (32) pun segera diamankan oleh polisi, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kapolsek Cengkareng Kompol Egman, Selasa (18/5/2021).

Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai dugaan kekerasan tersebut.

Baca juga: Video ART Aniaya Majikan di Cengkareng Viral di Medsos

Korban adalah seorang lansia

Berdasarkan keterangan video yang viral di media sosial diketahui bahwa korban merupakan seorang perempuan yang sudah berusia lanjut, yakni 69 tahun.

"(ART ini) bekerja di rumah saya sejak akhir Januari 2021. Dari rekaman CCTV terbukti sudah melakukan penganiayaan terhadap orangtua majikannya yang sudah berusia 69 tahun," tulis keterangan tersebut.

Lebih lanjut, disebutkan dalam keterangan bahwa penganiayaan terjadi pada Sabtu dan Minggu, tanggal 15 dan 16 Mei 2021.

Terdapat tiga potongan video yang viral yang menunjukkan kompilasi penganiayaan oleh NN terhadap majikannya.

Baca juga: ART yang Terekam Video Aniaya Majikannya di Cengkareng Ditangkap

"Diserang" menggunakan galon

Di video pertama terlihat sang ART perempuan tengah menggendong anak kecil. Tidak lama, ia mencakar perempuan yang terlihat sudah lanjut usia.

Ia juga berusaha menarik kursi yang sedang diduduki perempuan tua tersebut.

Di video kedua, pelaku dan korban terlihat terlibat adu mulut. Mereka sama-sama saling tunjuk. Tiba-tiba pelaku mengambil galon air dan hendak mengayunkannya ke arah korban.

Namun, seorang lain yang ada di rumah itu melerai pertengkaran tersebut. Korban pun kemudian masuk ke dalam kamar.

Di video ketiga tampak pelaku tengah ditahan oleh seorang lainnya. Namun, saat orang yang melerai itu lengah, pelaku kembali mengambil galon dan berlari ke arah kamar tempat korban berada.

Baca juga: Wagub DKI Minta Maaf soal Video Paduan Suara di Ruang Utama Masjid Istiqlal

Penyerangan dengan galon ini dibenarkan oleh Kapolsek Cengkareng Kompol Egman.

"Permasalahannya yaitu pelaku memasak telur tanpa sepengetahuan korban, padahal di rumah sudah ada opor ayam. Karena hal tersebut korban menegur. Namun pelaku tidak terima dan melakukan hal tersebut" kata Egman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com