BOGOR, KOMPAS.com - Angka kasus Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat mengalami peningkatan selepas libur Lebaran 2021.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat melaporkan, Senin (17/5/2021), terjadi penambahan 10 kasus baru.
Sementara itu, pada Selasa (18/5/2021), angka kasus aktif cenderung meningkat tajam dengan penambahan 40 kasus baru.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 3 Akan Dimulai di 4 Kota Besar, Jakarta Jadi Pilot Project
Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 15.681 kasus.
Rinciannya, 251 orang masih sakit dan harus menjalani perawatan. Sementara itu, 15.173 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19, dan 257 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, pemerintah daerah saat ini tengah mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran.
Retno menyebut, antisipasi akan difokuskan selama arus balik Lebaran sampai dengan tanggal 29 Mei 2021, khususnya bagi para pendatang dan pemudik yang kembali lagi ke wilayahnya masing-masing.
Selain itu, menurut Retno, pengawasan di tingkat wilayah mulai dari RT, RW, hingga kelurahan terus diperkuat termasuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
"Bagi pemudik atau pendatang yang tiba di Kota Bogor akan langsung di-swab test. Koordinasi sudah kita lakukan dengan pihak RT dan RW Siaga di wilayah masing-masing, puskesmas stand by. Kemudian sebanyak 30.000 alat tes rapid antigen sudah disebar ke semua wilayah," ujar Retno, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: 23.000-an Wisatawan Serbu Kebun Raya Bogor Selama Libur Lebaran
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah arahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia yang digelar secara virtual dari Istana Jakarta, Senin (17/5/2021).
Dalam arahannya, Jokowi menegaskan, selepas Lebaran, semua daerah harus berhati-hati dan betul-betul waspada karena ada potensi penambahan jumlah baru kasus Covid-19.
Berdasarkan data, terdapat 1,5 juta orang yang tetap mudik dalam rentang 6 hingga 17 Mei 2021 meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik.
Penambahan kasus aktif, diharapkan Jokowi tidak sebesar seperti tahun-tahun lalu.
Baca juga: Jokowi ke Kepala Daerah Se-Indonesia: Hati-hati Pasca-Lebaran
Konsistensi dan ketahanan harus dimiliki semua pihak mengingat pandemi Covid-19 belum usai.
“Hati-hati gelombang kedua, ketiga. Di negara tetangga kita sudah mulai melonjak drastis. Malaysia sudah lockdown sampai Juni, Singapura lockdown sejak Mei dan semakin ketat. Kita harus melihat tetangga-tetangga kita,” kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.