Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacakan Pleidoi, Rizieq Shihab Mengaku Diperlakukan seperti Tahanan Teroris di Rutan Polda Metro Jaya

Kompas.com - 20/05/2021, 10:55 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Nirmala Maulana Achmad

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan, Rizieq Shihab, mengaku diperlakukan seperti tahanan teroris saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.

Hal itu disampaikan Rizieq saat pembacaan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini.

"Pada awal saya ditahan di Rutan Polda Metro Jaya selama satu bulan pertama, saya diisolasi total sendirian dalam sel yang tiap hari digembok selama 24 jam," ujar Rizieq.

Baca juga: Rizieq Shihab Akan Bacakan Pleidoi Kasus Kerumunan Petamburan dan Megamendung

Selama ditahan, Rizieq juga mengaku tidak diperbolehkan untuk dijenguk oleh sesama tahanan ataupun keluarga.

"Tidak boleh dibesuk keluarga dan tidak boleh dijenguk tim dokter pribadi saya dari tim Mer-C, serta tidak boleh ditengok oleh sesama tahanan walau sel bersebelahan, bahkan petugas pun dilarang menyapa saya oleh atasan mereka," ujar Rizieq.

Menurut Rizieq, dia hanya diperbolehkan bertemu keluarga dan tahanan lainnya saat shalat Jumat.

"Kecuali saat shalat Jumat saja, saya keluar dari sel dan dikawal untuk ikut shalat Jumat bersama tahanan lain. Kasus saya hanya soal pelanggaran protokol kesehatan, tapi diperlakukan seperti tahanan teroris," ucap Rizieq.

Untuk diketahui, dalam kasus kerumunan di Petamburan, jaksa menuntut Rizieq dengan pidana penjara selama dua tahun.

Baca juga: Hakim Minta Rizieq Shihab Tak Pakai Atribut Bendera Palestina di Ruang Sidang

Jaksa meyakini Rizieq telah melakukan penghasutan terkait pelanggaran protokol kesehatan karena dengan sengaja mengajak orang datang ke acara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com