TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, masih memantau perkembangan kasus Covid-19 di sebelum menetapkan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang.
Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, usai rapat bersama Gubernur Banten, Wahidin Halim.
"Belum dapat gambaran dari Gubernur kaitan proses belajar tatap muka di tahun ajaran baru," ujar Arief, Kamis (20/5/2021).
"Kami masih lihat dinamika angka kasus Covid-19 pada hari ke depan ini," sambung dia.
Baca juga: Sejumlah Skema Disiapkan Pemkot Tangerang Sebelum Gelar PTM Juli 2021
Arief menyebutkan, banyak warga Kota Tangerang yang baru saja melakukan mudik Lebaran 2021. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kasus Covid-19 di Kota Tangerang dan membuat penerapan PTM di Kota Tangerang tidak bisa dilaksanakan.
Namun, Arief mengaku Pemkot Tangerang tengah melakukan tracing secara masif untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Ada beberapa titik yang kami lakukan swab antigen terus dan saat ini masih kami lakukan skrining," kata dia.
Arief berharap, warga Kota Tangerang mematuhi protokol kesehatan agar tidak terpapar virus corona.
Dia juga mengimbau kepada warga yang baru saja kembali dari luar negeri untuk melakukan tes Covid-19.
"Periksakan diri terutama warga yang dari luar kota," ucap Arief.
Pemkot Tangerang sebelumnya merencanakan akan menerapkan PTM pada Juli 2021. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, Jamaludin menyebutkan, pihaknya memberlakukan hal tersebut usai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengizinkan sekolah menerapkan PTM.
"Iya, kami bulan Juli (2021) ada PTM, sesuai instruksi Pak Menteri (Dikbud)," kata Jamaludin pada 1 April lalu.
Menurut dia saat itu, Disdik Kota Tangerang telah berdiskusi dengan kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Tangerang terkait PTM. Hasil diskusi, masing-masing sekolah telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menunjang PTM untuk semester mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.