Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Tahap 2 Sekolah Tatap Muka di Jakarta Dimulai 7 Juni 2021

Kompas.com - 20/05/2021, 17:04 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, uji coba tahap kedua sekolah tatap muka akan dimulai pada 7 Juni 2021.

Uji coba akan dilakukan selama tiga minggu seperti periode sebelumnya.

"7-24 Juni yang (uji coba kedua) tatap muka," kata Taga saat dihubungi melalui telepon, Kamis (20/5/2021).

Dia mengatakan, uji coba tahap kedua akan melibatkan 99 sekolah yang tersebar di DKI Jakarta dari semua jenjang.

"Untuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru, jadi itu untuk sekolah yang lulus verifikasi kemarin," kata dia.

Baca juga: Ditemukan, Virus Corona Asal India karena Transmisi Lokal di Jakarta

Dia memastikan tidak ada perubahan jadwal uji coba tahap kedua belajar tatap muka.

"Seperti yang saya sampaikan lebih awal, timeline-nya tidak berubah," ucap dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba tatap muka pada 7-29 April 2021 yang melibatkan 85 sekolah.

Secara umum uji coba tahap pertama belajar tatap muka berjalan lancar dengan enam poin yang bisa disimpulkan.

"Pertama selama uji coba, tidak ada (informasi siswa) terkonfirmasi kasus Covid-19," kata Taga saat dihubungi melalui telepon, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: PPDB Jakarta 2021: Ini Kuota Siswa Baru dari SD hingga SMA

Kedua, setelah berjalan selama dua minggu, Taga menyebutkan, tidak ada bentuk penolakan dari lingkungan di sekitar sekolah.

Selama berjalannya uji coba belajar tatap muka, Taga menyebutkan, seluruh stakeholder, baik dari kelurahan dan puskesmas di wilayah tempat sekolah, tidak ada bentuk penolakan tertentu.

"Ketiga, orangtua juga mengizinkan anaknya menjalankan PTM (pembelajaran tatap muka)," ucap Taga.

Poin keempat yaitu seluruh guru dan tenaga pendidik di sekolah yang menjalankan uji coba tatap muka sudah divaksinasi Covid-19.

Baca juga: PPDB Jakarta 2021, Calon Siswa KK Non-DKI Bisa Ikut Jalur Pindah Tugas Orangtua

Kelima, 85 sekolah yang menjalankan uji coba sekolah tatap muka dipastikan menjalankan protokol kesehatan secara ketat selama masa uji coba.

"Lalu yang terakhir, ini evaluasi yang kami dapati telah terjadi komitment kerja sama antara stakeholder terkait, yaitu sekolah, puskesmas, Satpol PP, dan tokoh masyarakat," kata Taga.

Selain enam poin di atas, Taga menyebutkan, jumlah kehadiran siswa selama uji coba PTM semakin meningkat.

"Tingkat kehadiran tertinggi itu SD, SMK, kemudian SMP," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com