Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Terus Bertambah akibat Klaster Mudik

Kompas.com - 21/05/2021, 11:09 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, terus bertambah dalam tiga hari terakhir.

Penambahan ini tak terlepas dari banyaknya pasien dari klaster mudik Lebaran.

Pada Selasa (18/5/2021), ada 900 pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet.

Baca juga: 175 Pemudik Positif Covid-19 Diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran

Namun, jumlahnya terus bertambah dalam tiga hari terakhir akibat pasien yang masuk lebih banyak ketimbang pasien keluar.

Pada Rabu, ada penambahan 31 orang. Lalu, pada Kamis, kembali terjadi penambahan 97 pasien.

Kemudian, pada Jumat (21/5/2021) hari ini, kembali terjadi penambahan sebanyak 81 pasien.

Jumlah pasien di RS Wisma Atlet mencapai 1.109 orang berdasar data sampai Jumat pukul 08.00.

Komando Daerah Militer Jayakarta selaku pengelola Wisma Atlet mengakui, penambahan ini disebabkan oleh pasien yang dinyatakan positif Covid-19 usai kembali dari mudik Lebaran.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebutkan, ada 175 pemudik yang positif Covid-19 telah dikirim ke RS Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani isolasi.

Baca juga: Kisah Viral Warga Dilarang Foto Pakai Kamera DSLR di GBK, Ini Penjelasan Pengelola

Dudung mengatakan, pihaknya bersama Polda Metro Jaya berupa melakukan antisipasi kasus positif dari pemudik dengan melakukan tes antigen, baik di perjalanan maupun di tingkat kelurahan, RT/RW tempat tinggal pemudik.

"Dengan kesadaran mereka, sudah melakukan antigen secara bertahap dan kini sudah terjaring 175 orang di Tower 4 dan Tower 5," kata Dudung saat mengunjungi RSDC Wisma Atlet, Kamis (21/5/2021), seperti dilansir Antara.

Dudung menjelaskan, para pemudik diwajibkan membawa surat keterangan pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif, baik di pintu kedatangan maupun di tempat tinggal mereka.

Warga yang melakukan mudik sebelumnya sudah ditempelkan stiker di rumahnya oleh RT setempat.

Dengan begitu, sesampainya di Jakarta, mereka diwajibkan untuk melakukan tes antigen.

Saat ini, keterisian tempat tidur di Wisma Atlet masih berkisar 18,5 persen dari total kapasitas.

Pemerintah bersiaga mengantisipasi lonjakan kasus yang biasa terjadi pascalibur panjang.

"Untuk antisipasi, kita siapkan Tower 5 karena sisa bed masih cukup banyak, tetapi kita antisipasi juga Tower 8, 9, dan 10 di Wisma Atlet Pademangan karena pernah terjadi juga lonjakan di September dan Januari," kata Dudung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com