Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munculnya Klaster Libur Lebaran: 80 Orang 1 RT di Cilangkap hingga 35 Warga di Perumahan Bogor Positif Covid-19

Kompas.com - 21/05/2021, 17:47 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di DKI Jakarta dan sekitarnya terpapar Covid-19 setelah mengadakan silaturahmi atau mudik pada Lebaran 2021.

Klaster Lebaran ini belakangan merebak di sejumlah daerah di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Berikut Kompas.com merangkumkan.

Baca juga: Anggota DPRD Bekasi Akhirnya Serahkan Putranya Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak ke Polisi

Satu keluarga di Johar Baru terpapar

Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengungkapkan, satu keluarga yang terdiri dari 4 orang terpapar Covid-19.

Tiga orang kemudian diisolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, sementara satu lagi isolasi mandiri.

"Ada tiga yang dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran, satu isolasi mandiri di rumahnya karena ada bayi," kata Edison, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu, Wakil Camat Johar Baru Dicky Suherlan mengatakan, pihaknya masih terus melakukan tracing berupa tes Covid-19 kepada warga yang baru kembali dari kampung halaman di daerah tersebut.

Baca juga: Pengemudi di Jatinegara Gunakan Pelat Dinas Polri, Polisi: Ingin Mendapat Privilege di Jalan

Lingkungan di sekitar kediaman warga yang positif Covid-19 pun dilakukan penyemprotan disinfektan.

Mini lockdown di 1 RT di Cilangkap

Sebanyak 80 orang di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terpapar Covid-19, Jumat (21/5/2021).

Jumlah tersebut meningkat di mana sebelumnya dilaporkan ada 51 warga dari 16 keluarga positif virus SARS-COV-2, Rabu (19/5/2021).

"Terakhir 80 orang (terkonfirmasi positif Covid-19)," ujar Camat Cipayung Fadjar Eko Satrio, Jumat.

RT tersebut telah menerapkan mini lockdown sejak Rabu lalu di mana warga di sana dilarang keluar rumah.

Baca juga: 80 Orang dari Satu RT Positif Covid-19, Pimpinan Komisi E: Pemprov DKI Teledor!

"Masjid, mushala, termasuk warung-warung wajib tutup," kata Fadjar Eko.

Untuk memastikan mini lockdown terlaksana, Satgas Covid-19 dari RT dan RW bersama unsur TNI-Polri melakukan sweeping di wilayah tersebut.

Warga yang hendak keluar masuk RT tersebut diwajibkan melakukan pengecekan suhu.

Fadjar Eko menduga, meningkatnya kasus Covid-19 di RT tersebut sebagai akibat dari silaturahmi saat Lebaran pekan lalu.

"Kemungkinan besar ini akibat dari dari silaturahmi pada saat Hari Raya Idul Fitri. Dimulai dari satu atau dua warga yang bergejala," ucap Fadjar Eko.

Kini, petugas masih melakukan tracing berupa tes PCR massal di RT tersebut.

"Sementara fokus di RT 003/003 dulu, tetapi kalau ada warga dari RT lain yang mau ikut swab, dipersilakan," jelasnya.

ART di Sunter Agung terpapar usai mudik

Lurah Sunter Agung, Jakarta Utara, Danang Wijanarka mengatakan, ada tiga asisten rumah tangga (ART) di wilayahnya yang positif Covid-19 usai kembali dari mudik.

ART tersebut, dijelaskan Danang, diketahui terpapar setelah melakukan tes Covid-19 oleh warga yang mempekerjakan mereka di RW 08 dan RW 16.

"Sejauh ini, sudah tiga orang yang positif setelah kembali dari kampung halaman ke Jakarta. (Kamis) kemarin malam, ada dua di RW 16, tadi pagi ada satu lagi yang ketahuan positif di RW 08," ucap Danang, Jumat, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Kisah Viral Warga Dilarang Foto Pakai Kamera DSLR di GBK, Ini Penjelasan Pengelola

Danang kemudian berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok untuk membawa 3 ART itu ke RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Hari ini (kami) juga masih berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok untuk mengangkut ART yang di RW 08 ke Tower 4 (RSD Wisma Atlet). Kalau di RW 16, itu semuanya sudah saya koordinasikan. Hari ini bisa kami angkut juga," jelas Danang.

Dia pun menegaskan pihaknya akan terus cermat memantau warganya yang kembali ke Jakarta usai mudik.

"Apalagi sudah memasuki puncak arus balik. Kita harus cermas," ucap Danang.

Penambahan pasien di RSD Wisma Atlet

Klaster Lebaran ini dirasakan RSD Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19.

Selama tiga hari terakhir, jumlah pasien di RS tersebut bertambah.

Pada Selasa (18/5/2021), tercatat ada 900 pasien dirawat di RS Wisma Atlet.

Seharian kemudian, ada penambahan 31 orang. Lalu, pada Kamis (20/5/2021), terjadi penambahan sebanyak 97 pasien.

Terkini, pada Jumat, penambahan pasien kembali terjadi, yakni sebanyak 81 pasien.

Jumlah pasien di RS Wisma Atlet mencapai 1.109 orang berdasar data sampai Jumat pukul 08.00.

Klaster di Perumahan Griya Melati Bogor

Klaster Lebaran juga tercipta di Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sampai Kamis sore, jumlah pasien Covid-19 yang terdata sudah mencapai 35 orang dari 158 orang yang menjalani tes.

“Sesuai data yang kami terima, hari ini ternyata ada 35 orang dari warga Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Kamis.

Pihaknya, lanjut Dedie, masih melakukan pemetaan di perumahan tersebut.

Adapun 2 dari 35 warga yang terinfeksi itu telah dibawa ke pusat isolasi di Gedung BPKP, Ciawi, Bogor. Sementara sisanya menjalani isolasi mandiri.

(Reporter : Ihsanuddin, Nirmala Maulana Achmad, Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah / Editor : Nursita Sari, Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com