Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Ada 37 Warga yang Positif Covid-19, Perumahan Griya Melati Bogor Di-lockdown

Kompas.com - 21/05/2021, 18:10 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di kawasan Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, terus bertambah.

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor melaporkan, per Jumat (21/5/2021), jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di perumahan itu mencapai 37 orang.

Sebelumnya, Kamis (20/5/2021), warga yang positif di Perumahan Griya Melati berjumlah 35 orang.

Baca juga: Munculnya Klaster Libur Lebaran: 80 Orang 1 RT di Cilangkap hingga 35 Warga di Perumahan Bogor Positif Covid-19

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, penelusuran terhadap kontak erat terus dilakukan.

Dari 157 warga yang menjalani tes usap (swab test) PCR berdasarkan hasil tracing, ada 37 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari 15 rumah yang berbeda.

Bima menuturkan, atas kasus tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberlakukan karantina wilayah atau lockdown lokal di Perumahan Griya Melati.

"Tidak boleh ada aktivitas apa pun. Warga yang keluar masuk dibatasi, hanya untuk urusan yang darurat saja," kata Bima di Balai Kota Bogor.

Baca juga: Anak Seorang Prajurit Kodam Jaya Diduga Diculik ART

Bima menambahkan, Pemkot Bogor telah menerjunkan tim dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Perumda Pasar Pakuan untuk membantu seluruh kebutuhan logistik warga di perumahan tersebut.

Tak hanya itu, sambung Bima, Pemkot Bogor juga berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk membantu memonitor kondisi dan aktivitas warga di sana.

"Tidak ada aktivitas di sana, semua masih ditutup. Logistik disuplai, makanan, bahan pokok, obat, dan lainnya. Jadi warga tidak boleh keluar rumah di sana," sebut Bima.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebutkan, dua dari 37 warga yang terinfeksi virus corona di perumahan itu menjalani perawatan di pusat isolasi di gedung BPKP, Ciawi, Bogor.

Sementara itu, pasien lainnya menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Warga yang Keluhkan Suara Toa Masjid di Tangerang Minta Maaf, Janji Hati-hati dalam Bertutur

Retno menyampaikan, petugas kesehatan juga sudah disiapkan di lingkungan perumahan untuk memantau kondisi kesehatan warga yang menjalani isolasi mandiri.

Saat ini, lanjut Retno, perumahan tersebut sedang menjalani karantina wilayah yang dipantau langsung oleh Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Akses di perumahan itu diperketat agar tidak terjadi penularan.

"Akan kami pantau terus kondisi klinisnya," imbuh Retno.

Baca juga: Baru Pulang Ambil Uang di Bank, Warga Pademangan Dirampok dan Ditembak di Depan Rumah

Sebelumnya, Selasa (18/5/2021), Satgas Covid-19 Kota Bogor pertama kali melaporkan adanya 25 warga di Perumahan Griya Melati terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari hasil penelusuran, puluhan warga di sana diduga terpapar setelah ada salah satu anggota keluarga di perumahan itu yang terjangkit Covid-19 setelah pulang dari luar kota sebelum Lebaran.

Kamis kemarin, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah.

Dari hasil tes usap PCR terhadap warga yang memiliki riwayat kontak erat, didapati 32 orang positif, lalu bertambah lagi jadi 35 orang, dan teranyar kini ada 37 pasien positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com